DOA TOLAK BALA
Tidak ada orang yang ingin mendapatkan musibah atau tertimpa bala, namun bagaimanapun bentuknya, musibah atau bala merupakan ujian yang diberikan Allah SWT bagi manusia.
Bala, musibah, atau ujian bentuknya bisa bermacam-macam, bukan sebatas kesulitan dan kesempitan saja, melainkan juga berupa kebahagiaan dan rezeki yang berlimpah. Seperti yang dijelaskan Allah SWT dalam Al-Qur’an QS. Muhammad ayat 31:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ حَتّٰى نَعْلَمَ الْمُجٰهِدِيْنَ مِنْكُمْ وَالصّٰبِرِيْنَۙ وَنَبْلُوَا۟ اَخْبَارَكُمْ
Wa lanabluwannakum ḥattā na’lamal-mujāhidīna mingkum waṣ-ṣābirīna wa nabluwa akhbārakum.
Artinya:
“Dan sungguh, Kami benar-benar akan menguji kamu sehingga Kami mengetahui orang-orang yang benar-benar berjihad dan bersabar di antara kamu; dan akan Kami uji perihal kamu.” (QS Muhammad: 31).
Melalui firman tersebut, Allah menerangkan bahwa bala maupun musibah merupakan ujian bagi setiap hamba-Nya. Oleh karena itu, sebaiknya kita selalu mengambil hikmah dari setiap kejadian yang kita alami, entah itu baik atau buruk.
Melalui firman tersebut, bala atau musibah sebenarnya adalah ujian bagi setiap hamba Allah. Maka dari itu, ada baiknya Moms untuk mengambil hikmah dari setiap kejadian yang dialami.
Oleh karena itu, seorang muslim dianjurkan untuk senantiasa berdoa kepada Allah agar mendapat perlindungan dan terhindar dari bala atau musibah. Doa tolak bala adalah bentuk dari usaha kita untuk terhindar dari bala.
Islam mengajarkan umatnya berbagai doa yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya yakni doa tolak bala.
Sebaiknya doa menolak bala dibaca agar mampu terhindar dari musibah dan malapetaka. Bacaan doa ini sebaiknya dilafalkan tiap selesai sholat fardhu lima waktu.
Menurut Imam al-Ghazali bahwa doa menjadi salah satu sebab tertolaknya bencana. Dengan kata lain, doa bagaikan perisai untuk menangkal berbagai musibah serta cobaan.
Walaupun doa tolak bala tidak mampu menolak qadha yang telah ditetapkan Allah SWT bagi para hamba sepenuhnya, tapi doa menunjukkan rasa butuh kita kepada-Nya. Jika kita terus berdoa, bisa saja Dia mengubah takdir dengan membatalkan segala bahaya yang mungkin menimpa dan malah mendatangkan kemaslahatan bagi kita. Itu semua mungkin saja terjadi selama Dia berkehendak.
Karena itu, mari kita senantiasa memanjatkan doa kepada Allah SWT, di antaranya dengan membaca doa tolak bala.
Dalam Islam, seorang muslim dianjurkan untuk memanjatkan doa setiap selesai sholat maupun sebelum beraktivitas agar dilindungi oleh Allah. Salah satunya dengan membaca doa tolak bala.
Bala berarti malapetaka, kemalangan, atau ujian. Bentuk bala atau ujian sendiri beragam, bisa berupa kesusahan, kesedihan, kekurangan rezeki, dan lainnya.
BACAAN DOA TOLAK BALA
Doa menolak bala dapat dibacakan untuk memohon perlindungan dari Allah dan agar terhindar dari bala dan bencana.
Doa ini umumnya dapat dipanjatkan setelah melakukan sholat fardu.
Terdapat beberapa doa tolak bala yang dapat dibaca setelah melalukan sholat lima waktu.
Doa tolak bala 1
اللَّهُمَّ افْتَحْ لَنَا أَبْوَابَ الخَيْرِ وَأَبْوَابَ البَرَكَةِ وَأَبْوَابَ النِّعْمَةِ وَأَبْوَابَ الرِّزْقِ وَأَبْوَابَ القُوَّةِ وَأَبْوَابَ الصِّحَّةِ وَأَبْوَابَ السَّلَامَةِ وَأَبْوَابَ العَافِيَةِ وَأَبْوَابَ الجَنَّةِ اللَّهُمَّ عَافِنَا مِنْ كُلِّ بَلَاءِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ وَاصْرِفْ عَنَّا بِحَقِّ القُرْآنِ العَظِيْمِ وَنَبِيِّكَ الكَرِيْمِ شَرَّ الدُّنْيَا وَعَذَابَ الآخِرَةِ،غَفَرَ اللهُ لَنَا وَلَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ العِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى المُرْسَلِيْنَ وَ الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ
Allȃhummaftah lanȃ abwȃbal khair, wa abwȃbal barakah, wa abwȃban ni'mah, wa abwȃbar rizqi, wa abwȃbal quwwah, wa abwȃbas shihhah, wa abwȃbas salȃmah, wa abwȃbal 'ȃfiyah, wa abwȃbal jannah.
Allȃhumma 'ȃfinȃ min kulli balȃ'id dunyȃ wa 'adzȃbil ȃkhirah, washrif 'annȃ bi haqqil Qur'ȃnil 'azhȋm wa nabiyyikal karȋm syarrad dunyȃ wa 'adzȃbal ȃkhirah. Ghafarallȃhu lanȃ wa lahum bi rahmatika yȃ arhamar rȃhimȋn. Subhȃna rabbika rabbil 'izzati 'an mȃ yashifūn, wa salȃmun 'alal mursalȋn, walhamdulillȃhi rabbil 'ȃlamȋn.
Artinya: Ya Allah, bukalah bagi kami pintu kebaikan, pintu keberkahan, pintu kenikmatan, pintu rezeki, pintu kekuatan, pintu kesehatan, pintu keselamatan, pintu afiyah, dan pintu surga.
Ya Allah, jauhkan kami dari semua ujian dunia dan siksa akhirat. Palingkan kami dari keburukan dunia dan siksa akhirat dengan hak Al Quran yang agung dan derajat nabi-Mu yang pemurah. Semoga Allah mengampuni kami dan mereka.
Wahai Zat yang maha pengasih. Maha suci Tuhanmu, Tuhan keagungan, dari segala yang mereka sifatkan. Semoga salam tercurah kepada para rasul. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.
Doa tolak bala 2
Doa tolak bala yang bisa dibaca kapan saja. Terutama pada saat terjadi musibah, wabah, atau bahaya lainnya yang menyerang.
اللهـم ادفع عنا الغلاء والبلاء والوباء والفحشاء والمنكر والشيوف المختلفة والشدائد والمحن ما ظهر منها وما بطن من بلدنا هذا خاصة ومن بلدان المسلمين عامة إنك على كل شيئ قدير
Allaahummadfa' 'annal ghalaa-a, wal balaa-a, wal wabaa-a, wal fahsyaa-a, wal munkara, was-suyuufal mukhtalifata, wasy-syadaa-ida, wal mihana maa zhahara minhaa, wa maa baathana min baladinaa haadzaaa khaassatan, wa min buldaanil muslimiina'aammatan. Innaka'alaa kulli syai'in qadiir.
Artinya: Ya Allah, hindarkanlah kami dari malapetaka, bala dan bencana, kekejian dan kemungkaran, sengketa yang beraneka. kekejaman dan peperangan, yang tampak dan tersembunyi dalam negara kami khususnya, dan dalam negara kaum muslimin umumnya. Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu.
Doa tolak bala 3
Doa tolak bala untuk memohon dihindarkan dari segala bala, kekeringan, atau penyakit menular.
اللهم ياوالي الولاء وياكاشف الضراء والبلاء، اصرف عنا القحط والطعون وجميع انواع البلاء، ادفع عنا شر الاعداء بحرمة سيدنا محمد المصطفى وبحرمة خديجة الكبرى وبحرمة عائشة البشري وبحرمة فاطمة الزهراء وبحرمة على المرتضى وبحرمة حسين الشهيد بكربلاء وبحرمة وما رميت اذ رميت ولكن الله رمى وبحرمة وليبلي المؤمنين منه بلاء حسنا وبحرمة خیر حافظا وهو أرحم الراحمين وبحرمة دعواهم فيها سبحنك اللهم وتحيتهم فيها سلام وآخر دعواهم ان الحمد لله رب العالمين.
Allahumma yaa waliyal walaa-I way aa kaasyifad dharraa-I wal balaa-I, ishrif 'anna syarral a'daa-I bi hurmati sayyidina muhammadinil mushtofaa wa bi hurmati khodiijatal kubraa wa bi hurmati 'aaisyatal busyraa wa bi hurmati faatimataz zahraa wa bi hurmatii 'aliyyul murtadhoo wa bi hurmati husaynu asy-syahiidu, bikarbalaa-I, wa bi hurmati wa maa ra mayta idz ramayta wa lakinnallaaha romaa wa bi hurmati yaa waliyyul mu'miniina minhu balaa-an hasanan wa bi hurmati da'waahum fiiha subhaanaka allahumma wa tahiyyatuhum fiiha salaamun wa aakhoru da'waahum an alhamdulillai rabbil 'aalamiin.
Artinya: Ya Allah, wali dari segala wali, wahai Yang Menghindarkan dari kemudaratan dan bala, hindarkan kami dari kekeringan tidak turun hujan), penyakit menular (tha'un), dan berbagai macam bala.
Doa tolak bala 4
Doa tolak bala yang pendek dan mudah dihafal, seperti yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim, dan Nasa'i:
اللهم إني أعوذ بك من جهد البلاء ودرك الشقاء وسوء القضاء وشمائة الأعداء
Allahumma inni a'udzubika min jahdil balaa-i wa darkisyaqa- i wa syamaatatil a'daa-i.
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari bala yang berat, kecelakaan yang menimpa, ketentuan yang jelek, serta kejahatan musuh yang zalim.
KUMPULAN DOA TOLAK BALA
1. Doa memohon perlindungan dari bala yang berat
Doa untuk memohon perlindungan dari bala yang berat ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim, Nasa’i. Bacaannya adalah:
اللهم إني أعوذ بك من جهد البلاء ودرك الشقاء وسوء القضاء وشمائة الأعداء
Allahumma inni a’udzubika min jahdil balaa-i wa darkisyaqa- i wa syamaatatil a’daa-i
Artinya :
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari bala yang berat, kecelakaan yang menimpa, ketentuan yang jelek, serta kejahatan musuh yang zalim.
2. Doa agar terhindar dari mudarat
Sesuai Sunnah Nabi menjelaskan bahwa kamu bisa membaca doa berikut ini ketika ingin meminta pertolongan agar terhindar dari mudarat :
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syai-un fil ardhi wa laa fis samaa’ wa huwas samii’ul ‘aliim
Artinya :
“Dengan menyebut nama Allah, tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang dapat membahayakan. Dia adalah Dzat yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,”
Doa ini berasal dari Utsman bin Affan ra. Beliau berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda :
“Tidaklah seorang hamba mengucapkan setiap pagi dari setiap harinya dan setiap petang dari setiap malamnya kalimat: bismillahilladzi laa yadhurru … sebanyak tiga kali, maka tidak akan ada apa pun yang membahayakannya.” (HR. Abu Daud no. 5088, Tirmidzi no. 3388, dan Ibnu Majah no. 3388)
3. Doa ketika terkena wabah, musibah, atau bahaya lainnya
Doa tolak bala yang satu ini bisa kamu baca kapanpun, khususnya ketika terkena wabah, musibah, atau bahaya lainnya:
اللهـم ادفع عنا الغلاء والبلاء والوباء والفحشاء والمنكر والشيوف المختلفة والشدائد والمحن ما ظهر منها وما بطن من بلدنا هذا خاصة ومن بلدان المسلمين عامة إنك على كل شيئ قدير
Allaahummadfa’ ‘annal ghalaa-a, wal balaa-a, wal wabaa-a, wal fahsyaa-a, wal munkara, was-suyuufal mukhtalifata, wasy-syadaa-ida, wal mihana maa zhahara minhaa, wa maa baathana min baladinaa haadzaaa khaassatan, wa min buldaanil muslimiina’aammatan. Innaka’alaa kulli syai’in qadiir.
Artinya:
“Ya Allah, hindarkanlah kami dari malapetaka, bala dan bencana, kekejian dan kemungkaran, sengketa yang beraneka. kekejaman dan peperangan, yang tampak dan tersembunyi dalam negara kami khususnya, dan dalam negara kaum muslimin umumnya. Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu.”
4. Doa memohon perlindungan dari segala macam bala, penyakit menular, kekeringan.
Doa tolak bala yang keempat bisa kamu baca untuk memohon perlindungan agar terhindar dari segala macam bala, penyakit menular, atau bahkan kekeringan:
اللهم ياوالي الولاء وياكاشف الضراء والبلاء، اصرف عنا القحط والطعون وجميع انواع البلاء، ادفع عنا شر الاعداء بحرمة سيدنا محمد المصطفى وبحرمة خديجة الكبرى وبحرمة عائشة البشري وبحرمة فاطمة الزهراء وبحرمة على المرتضى وبحرمة حسين الشهيد بكربلاء وبحرمة وما رميت اذ رميت ولكن الله رمى وبحرمة وليبلي المؤمنين منه بلاء حسنا وبحرمة خیر حافظا وهو أرحم الراحمين وبحرمة دعواهم فيها سبحنك اللهم وتحيتهم فيها سلام وآخر دعواهم ان الحمد لله رب العالمين.
Allahumma yaa waliyal walaa-I way aa kaasyifad dharraa-I wal balaa-I, ishrif ‘anna syarral a’daa-I bi hurmati sayyidina muhammadinil mushtofaa wa bi hurmati khodiijatal kubraa wa bi hurmati ‘aaisyatal busyraa wa bi hurmati faatimataz zahraa wa bi hurmatii ‘aliyyul murtadhoo wa bi hurmati husaynu asy-syahiidu, bikarbalaa-I, wa bi hurmati wa maa ra mayta idz ramayta wa lakinnallaaha romaa wa bi hurmati yaa waliyyul mu’miniina minhu balaa-an hasanan wa bi hurmati da’waahum fiiha subhaanaka allahumma wa tahiyyatuhum fiiha salaamun wa aakhoru da’waahum an alhamdulillai rabbil ‘aalamiin.
Artinya:
“Ya Allah, wali dari segala wali, wahai Yang Menghindarkan dari kemudaratan dan bala, hindarkan kami dari kekeringan tidak turun hujan), penyakit menular (tha’un), dan berbagai macam bala.
Tolak dari kami kejahatan musuh dengan kehormatan penghulu kami, yakni Nabi Muhammad Al Musthafa, dengan kehormatan Khadijah Al-Kubra, dengan kehormatan Aisyah Al-Busyra, dengan kehormatan Fatimah Az-Zahra, dengan kehormatan ‘Ali Al-Murtadha, dengan kehormatan Husain, syahid di Karbala, dengan kehormatan bukan kamu yang melempar di kala kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar, dengan kehormatan untuk mengganti bala yang menimpa orang Mukmin dengan kebaikan, dengan kehormatan hanya Allah sebaik-baik penjaga dan Dia Maha Pengasih dan Penyayang, dengan kehormatan Doa mereka terhadap semua itu. Maha Suci Engkau ya Allah, tercurah untuk mereka keselamatan, sebagai penutup Doa mereka, segala puji dan puja hanya teruntuk Allah, Tuhan Pencipta alam semesta.”
5. Doa tolak bala yang dibaca setelah selesai sholat
Dalam doa tolak bala ini terdapat memohon keselamatan kepada Allah SWT dari segala bencana ujian di dunia dan juga di akhirat. Akhmad Najibul Khairi dalam buku Doa-Doa Harian Rasulullah menerangkan bahwa doa ini biasanya dibacakan setelah selesai shalat di rumah, mushola, atau di masjid:
اللَّهُمَّ افْتَحْ لَنَا أَبْوَابَ الخَيْرِ وَأَبْوَابَ البَرَكَةِ وَأَبْوَابَ النِّعْمَةِ وَأَبْوَابَ الرِّزْقِ وَأَبْوَابَ القُوَّةِ وَأَبْوَابَ الصِّحَّةِ وَأَبْوَابَ السَّلَامَةِ وَأَبْوَابَ العَافِيَةِ وَأَبْوَابَ الجَنَّةِ اللَّهُمَّ عَافِنَا مِنْ كُلِّ بَلَاءِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ وَاصْرِفْ عَنَّا بِحَقِّ القُرْآنِ العَظِيْمِ وَنَبِيِّكَ الكَرِيْمِ شَرَّ الدُّنْيَا وَعَذَابَ الآخِرَةِ،غَفَرَ اللهُ لَنَا وَلَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ العِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى المُرْسَلِيْنَ وَ الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ
Allȃhummaftah lanȃ abwȃbal khair, wa abwȃbal barakah, wa abwȃban ni‘mah, wa abwȃbar rizqi, wa abwȃbal quwwah, wa abwȃbas shihhah, wa abwȃbas salȃmah, wa abwȃbal ‘ȃfiyah, wa abwȃbal jannah. Allȃhumma ‘ȃfinȃ min kulli balȃ’id dunyȃ wa ‘adzȃbil ȃkhirah, washrif ‘annȃ bi haqqil Qur’ȃnil ‘azhȋm wa nabiyyikal karȋm syarrad dunyȃ wa ‘adzȃbal ȃkhirah. Ghafarallȃhu lanȃ wa lahum bi rahmatika yȃ arhamar rȃhimȋn. Subhȃna rabbika rabbil ‘izzati ‘an mȃ yashifūn, wa salȃmun ‘alal mursalȋn, walhamdulillȃhi rabbil ‘ȃlamȋn.
Artinya:
“Ya Allah, bukalah bagi kami pintu kebaikan, pintu keberkahan, pintu kenikmatan, pintu rezeki, pintu kekuatan, pintu kesehatan, pintu keselamatan, pintu afiyah, dan pintu surga. Ya Allah, jauhkan kami dari semua ujian dunia dan siksa akhirat.
Palingkan kami dari keburukan dunia dan siksa akhirat dengan hak Al-Qur’an yang agung dan derajat nabi-Mu yang pemurah. Semoga Allah mengampuni kami dan mereka. Wahai Zat yang maha pengasih.
Maha suci Tuhanmu, Tuhan keagungan, dari segala yang mereka sifatkan. Semoga salam tercurah kepada para rasul. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam”.
6. Doa meminta keselamatan
Doa yang keenam merupakan doa untuk meminta keselamatan di dunia dan di akhirat kepada Allah SWT. Doa ini diriwayatkan oleh Abu Daud, Ibnu Majah:
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ، اَللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِيْ وَآمِنْ رَوْعَاتِيْ. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ
Allohumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyata fid dun-yaa wal aakhiroh. Allohumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyata fii diinii wa dun-yaaya wa ahlii wa maalii. Allohumas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii. Allohummahfazh-nii mim bayni yadayya wa min kholfii wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fawqii wa a’uudzu bi ‘azhomatika an ugh-taala min tahtii.
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga, dan hartaku.
Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri, dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ular atau tenggelam dalam bumi dan bencana lain yang membuat aku jatuh).”
7. Doa agar mendapatkan takdir baik
Doa agar mendapatkan takdir yang baik ini diriwayatkan oleh Ahmad dan Ibnu Majah. Al-Hafizh Abu Thahir juga mengatakan bahwa sanad hadis ini sahih:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنَ الخَيْرِ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ ، مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الشَّرِّ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ ، مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا سَأَلَكَ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا عَاذَ بِهِ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الجَنَّةَ وَمَا قرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَولٍ أَوْ عَمَلٍ ، وَأَعُوْذُ بِكَ مَنَ النَّارِ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ ، وَأَسْأَلُكَ أَنْ تَجْعَلَ كُلَّ قَضَاءٍ قَضَيْتَهُ لِي خَيْرً
Allohumma inni as-aluka minal khoiri kullihi ‘aajilih wa aajilih, maa ‘alimtu minhu wa maa lam a’lam, wa a’udzu bika minasy syarri kullihi ‘aajilih wa aajilih maa ‘alimtu minhu wa maa lam a’lam. Allohumma inni as-aluka min khoiri maa sa-alaka ‘abduka wa nabiyyuk muhammadun shallallahu ‘alaihi wa sallam, wa a’udzu bika min syarri maa ‘aadza bihi ‘abduka wa nabiyyuk. Allohumma inni as-alukal jannah wa maa qorroba ilaihaa min qoulin aw ‘amal, wa ‘audzu bika minan naari wa maa qorroba ilaihaa min qoulin aw ‘amal, wa as-aluka an taj’ala kulla qodhoo-in qodhoitahu lii khoiroo
Artinya:
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu semua kebaikan yang disegerakan maupun yang ditunda, apa yang aku ketahui maupun tidak aku ketahui. Aku berlindung kepada-Mu dari semua keburukan, baik yang disegerakan maupun yang ditunda, yang aku ketahui maupun yang tidak aku ketahui.
Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu dari kebaikan apa yang diminta oleh hamba dan Nabi-Mu Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dari apa yang diminta perlindungan oleh hamba dan nabi-Mu.
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu surga dan apa yang mendekatkan kepadanya baik berupa ucapan maupun perbuatan. Dan aku berlindung kepada-Mu dari neraka dan apa yang mendekatkan kepadanya baik berupa ucapan atau perbuatan. Dan aku memohon kepada-Mu semua takdir yang Engkau tentukan baik untukku.”
8. Doa selamat dunia akhirat
Selain doa-doa di atas, Imam Abu Wafa dalam buku Doa dan Zikir Harian Nabi mengatakan masih ada satu lagi doa selamat dunia akhirat yang sudah diajarkan sejak dini kepada anak-anak dan sering dibaca oleh kaum muslim di seluruh dunia:
اَللهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ. اَللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِىْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ
Allahumma innaa nas-aluka salaamatan fiddiini wa ‘afiyatan fil jasadi wa ziyaadatan fil ‘ilmi wa barokatan fir-rizqi wa taubatan qablal mauti wa rohmatan ‘indal mauti wa maghfirotan ba’dal mauti, allahummaa hawwin ‘alainaa fil sakaraatil mauti wannajaata minan naari wal ‘afwa ‘indal hisaab.
Artinya:
” Ya Allah kami memohon kepada-Mu keselamatan dalam agama, dan kesejahteraan/kesegaran pada tubuh dan penambahan ilmu, dan keberkahan rezeki, serta taubat sebelum mati dan rahmat di waktu mati, dan keampunan sesudah mati.
Ya, Allah, mudahkanlah kami saat pencabutan nyawa, selamat dari api neraka dan mendapat kemaafan ketika amal diperhitungkan.”
ADAB SAAT BERDOA
Doa memiliki kontribusi yang sangat besar dalam kehidupan seorang mukmin, namun tidak semua doa akan dikabulkan. Allah SWT pun memerintahkan agar kita selalu berdoa kepada-Nya dan Dia menjanjikan akan mengabulkan doa kita.
Maka dari itu, kita harus mengetahui bagaimana adab-adab berdoa agar bisa “merayu” Allah SWT untuk mengabulkan doa kita. Adab-adab tersebut adalah :
1. Memiliki iman dan tauhid yang kuat kepada Allah SWT
Iman dan tauhid yang kuat kepada Allah SWT berarti menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Mengikuti semua aturan-Nya, yakin dengan janji-Nya, termasuk janji mengabulkan doa kita.
2. Bersabar dan tidak menuntut agar doa segera dikabulkan.
Saat memohon sesuatu kepada Allah melalui doa, kita harus bersabar dan terus berdoa hingga Allah mengabulkannya.
3. Mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal, begitupun pakaian dan hal-hal lainnya.
Rasulullah saw menegaskan bahwa mengkonsumsi makanan serta minuman yang halal dapat menjadi penyebab doa kita dikabulkan Allah. Demikian pula sebaliknya, jika kita mengkonsumsi makanan atau minuman yang haram, memakai pakaian yang haram, maka Allah akan menolak doa kita.
4. Berikan sanjungan dan pujian kepada Allah dan shalawat kepada Rasul
Memulai doa dengan sanjungan dan pujian kepada Allah, kemudian dilanjutkan lagi dengan shalawat kepada Rasulullah.