Makhluk Sebelum Adam AS.
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Sebelum Nabi Adam, diyakini ada makhluk lain yang mendiami bumi, yaitu bangsa jin, yang disebutkan dalam Al-Quran dan hadis.
Beberapa sumber juga menyebutkan tentang al-Hin dan al-Bin, makhluk gaib yang mirip jin, yang hidup sebelum Adam.
Berikut penjelasan lebih detail :
1. Jin
Al-Quran (QS. Al-Hijr: 26-27) secara jelas menyebutkan bahwa Allah menciptakan jin sebelum Adam, yang diciptakan dari api yang sangat panas, Al-Quran (QS. Al-Hijr: 26-27), Universitas Yudharta Pasuruan. Jin juga disebut memiliki kemampuan untuk berubah bentuk, termasuk menyerupai hewan.
2. Al-Hin dan Al-Bin
Beberapa ulama, seperti Imam Qatadah dan Abdullah bin Amru, menyebutkan tentang al-Hin dan al-Bin sebagai makhluk gaib yang tinggal di bumi sebelum Adam. Ada pendapat yang mengatakan bahwa mereka memiliki kemiripan dengan manusia, tetapi juga memiliki sifat-sifat seperti jin, Masjid Kapal Munzalan.
3. Banul Jan
Ada juga sebutan Banul Jan, yang diyakini sebagai salah satu kelompok jin pertama yang mendiami bumi sebelum manusia dari keturunan Adam.
Jadi, meskipun Adam adalah manusia pertama yang diciptakan oleh Allah, bumi telah dihuni oleh makhluk lain sebelumnya, yaitu bangsa jin dan beberapa makhluk gaib lainnya seperti al-Hin dan al-Bin,
Mengenai penciptaan Adam sebagai khalifah di muka bumi diungkapkan dalam Al-Qur’an :
" Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat; “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi”. Mereka bertanya (tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata): “Adakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan), padahal Kami senantiasa bertasbih dengan memuji-Mu dan mensucikan-Mu?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya.” (Al-Baqarah 30).
Al-Baqarah · Ayat 30
وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ ِانِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةًۗ قَالُوْٓا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاۤءَۚ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَۗ قَالَ اِنِّيْٓ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ ٣٠
wa idz qâla rabbuka lil-malâ'ikati innî jâ‘ilun fil-ardli khalîfah, qâlû a taj‘alu fîhâ may yufsidu fîhâ wa yasfikud-dimâ', wa naḫnu nusabbiḫu biḫamdika wa nuqaddisu lak, qâla innî a‘lamu mâ lâ ta‘lamûn
”Menurut syariat Islam, manusia tidak diciptakan di Bumi, tetapi diturunkan di muka bumi sebagai manusia dan diangkat /ditunjuk Allah SWT sebagai Khalifah (pemimpin/pengganti /penerus) di muka bumi atau sebagai makhluk pengganti yang tentunya ada makhluk lain yang diganti dengan kata lain adalah Adam ‘bukanlah makhluk berakal pertama’ yang memipin di Bumi.
Dalam Al-Quran disebutkan tiga jenis makhluk berakal yang diciptakan Allah yaitu manusia, jin, dan malaikat. Manusia dan Jin memiliki tujuan penciptaan yang sama oleh karena itu sama-sama memiliki akal yang dinamis dan nafsu namun hidup pada dimensi yang berbeza. Sedangkan malaikat hanya memiliki akal yang statis dan tidak memiliki nafsu kerana tujuan penciptaanya sebagai pesuruh Allah. Tidak tertutup kemungkinan bahwa ada makhluk berakal lain selain ketiga makhluk ini.
Dari ayat Al-Baqarah 30, banyak mengundang pertanyaan, siapakah makhluk yang berbuat kerusakan yang dimaksud oleh malaikat pada ayat di atas. Dalam Arkeologi, berdasarkan fosil yang ditemukan, memang ada makhluk lain sebelum manusia. Mereka mirip seperti manusia, tetapi memiliki karakter yang primitif dan tidak berbudaya. Volume otak mereka lebih kecil dari manusia, oleh kerana itu, kemampuan mereka berbicara sangat terbatas kerana tidak banyak suara vowel yang mampu mereka bunyikan.
Sebagai contoh Pithecanthropus Erectus memiliki volume otak sekitar 900 cc, sementara Homo sapiens memiliki volume otak di atas 1000 cc (otak kera maksimal sebesar 600 cc). Maka dari itu boleh diambil kesimpulan bahawa semenjak 20.000 tahun yang lalu, telah ada susuk tubuh makhluk yang memiliki kemampuan akal yang menghampiri kemampuan berfikir manusia pada zaman sebelum kedatangan Adam.
Surah Al Hijr ayat 27 :
وَالْجَاۤنَّ خَلَقْنٰهُ مِنْ قَبْلُ مِنْ نَّارِ السَّمُوْمِ ٢٧
wal-jânna khalaqnâhu ming qablu min nâris-samûm
Artinya :
Sebelumnya Kami telah menciptakan jin dari api yang sangat panas.
Tafsir Wajiz / Tafsir Tahlili :
- " Dan Kami telah menciptakan jin sebelum penciptaan Adam dari api yang sangat panas.”
- " Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas. (Al Hijr 15:27)
” Dari ayat ini, sebagian lain ulama berpendapat bahwa makhluk berakal yang dimaksud tidak lain adalah Jin seperti dalam kitab tafsir Ibnu Katsir mengatakan: “Yang dimaksud dengan makhluk sebelum Adam diciptakan adalah Jin yang suka berbuat kerusuhan.”
Menurut salah seorang perawi hadis yang bernama Thawus al-Yamani, salah satu penghuni sekaligus penguasa/pemimpin di muka bumi adalah dari golongan jin.
Walaupun begitu pendapat ini masih diragukan karena manusia dan jin hidup pada dimensi yang berbeda. Sehingga tidak mungkin manusia menjadi pengganti bagi Jin.
والله أعلم بالصواب
Wallahu A’lam Bish Shawab
(Hanya Allah Maha Mengetahui apa yang benar)
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكَمْ وَرَحْمَةُ اللهُ وَبَرَكَاتُه
Artikel Kanti Suci Project