10 Cara Setan Menggoda Manusia
INGAT SETANNYA ADALAH DIRIMU SENDIRI (SETAN = HAWA NAFSU YANG BERKOBAR-KOBAR)
Biarkan Orang lain mau berbuat apa saja biarkan saja, sebab semua orang itu menjalani jalan hidupnya sendiri bersama segala konsekwensinya, dan akibat segala perbuatan itu semua yang menangung adalah yang berbuat, yang penting hati kita itu jangan sampai benci terhadap perbuatan dan perlakuan buruk orang pada kita.
Setan itu, jika dia tak sanggup menggoda kita dengan berbagai macam cara, maka dia akan menggoda kita lewat orang lain, orang di hasut di pengaruhi di kitik kitik, di kileni, supaya melakukan sesuatu yang akan membangkitkan amarah kita, kebencian kita, yo piye wae, bagaimanapun juga setan akan berusaha mati matian agar kita jadi pengikut mereka,
"al ghodobu minassyaiton"
Marah itu dari setan, benci itu dari setan, jadi kita akan di upayakan marah, benci, dengan berbagai cara.
Terpancingkah kita ?
Jika kita sampai marah, benci, berarti kita sudah kena jeratnya.
Dan iblis bersorak, karena sumpahnya menaklukkan anak cucu adam terlaksana. kita masuk dalam perangkapnya.
Maka hindari teman yang buruk, seperti kita menghindari lubang jurang menganga, lubang itu mengeluarkan bau asap belerang, jika kita lewat lubang itu sekalipun tak masuk ke jurang, tetap saja baju kita akan bau belerang.
Setan selalu memiliki cara untuk menggoda dan menyesatkan umat manusia sehingga disebut sebagai musuh yang nyata. Godaan setan tidak akan pernah berhenti sampai manusia benar-benar berpaling dari jalan Allah SWT dan menjadi pengikutnya.
Bukti setan akan menyesatkan manusia telah termaktub dalam Al-Qur'an, salah satunya terdapat dalam surat Shad ayat 82-83, Allah SWT berfirman:
قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ. إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ ٱلْمُخْلَصِينَ
Artinya: Iblis (setan) menjawab, "Demi kekuasaan Engkau, aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hambaMu yang mukhlis di antara mereka." (QS Shad: 82-83).
Berikut artikel blogspot ini menyuguhkan 10 cara setan dalam menyesatkan manusia, adalah sebagai berikut :
Cara-cara Setan Menyesatkan Manusia
1. Memandang Baik Perbuatan yang buruk (At Tazyin)
Salah satu cara setan menyesatkan manusia yaitu dengan memandang baik perbuatan yang buruk atau at tazyin. Dr Yusuf Qardhawi turut menerangkan dalam buku Fikih Jihad, cara ini dilakukan setan dengan memperindah amalan buruk dan menyamarkan kebenaran.
Memandang baik perbuatan yang buruk akan membuat manusia semakin banyak melakukan kemaksiatan. Hal inilah yang akan ditanamkan setan ke dalam hati dan pikiran manusia. Dalam surat Fathir ayat 8, Allah SWT berfirman:
أَفَمَن زُيِّنَ لَهُۥ سُوٓءُ عَمَلِهِۦ فَرَءَاهُ حَسَنًا ۖ فَإِنَّ ٱللَّهَ يُضِلُّ مَن يَشَآءُ وَيَهْدِى مَن يَشَآءُ ۖ فَلَا تَذْهَبْ نَفْسُكَ عَلَيْهِمْ حَسَرَٰتٍ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌۢ بِمَا يَصْنَعُونَ
Artinya: "Maka apakah orang yang dijadikan (syaitan) menganggap baik pekerjaannya yang buruk lalu dia meyakini pekerjaan itu baik, (sama dengan orang yang tidak ditipu oleh syaitan)? Maka sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya; maka janganlah dirimu binasa karena kesedihan terhadap mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat." (QS Fathir: 8).
2. Melakukan Tipu Daya (Talbis)
Cara setan menyesatkan manusia juga dilakukan dengan melakukan tipu daya atau talbis. Misalnya, ketika seseorang ingin memperoleh pinjaman berbunga dari bank, maka setan akan melakukan tipu daya dengan mengatakan bahwa pinjaman itu diperbolehkan karena tidak berbuat jahat pada orang lain.
Tipu daya setan turut disinggung dalam surat an-Nisa ayat 120, Allah SWT berfirman:
يَعِدُهُمْ وَيُمَنِّيهِمْ ۖ وَمَا يَعِدُهُمُ ٱلشَّيْطَٰنُ إِلَّا غُرُورًا
Artinya: "Syaitan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka" (QS an-Nisa: 120).
3. Menunda Manusia untuk Bertaubat (Taswif)
Setan akan menyesatkan manusia dengan menunda mereka untuk bertaubat. Setan membuat manusia terus-menerus menunda taubatnya dengan membisikkan bahwa masa muda merupakan fase terindah dan taubat bisa dilakukan di lain waktu.
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Hadid ayat 16;
أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَن تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ ٱللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ ٱلْحَقِّ وَلَا يَكُونُوا۟ كَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ مِن قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ ٱلْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ ۖ وَكَثِيرٌ مِّنْهُمْ فَٰسِقُونَ
Artinya: "Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik" (QS Al-Hadid: 16).
4. Membisikkan Kejahatan
Setan akan membisikkan kejahatan ke dalam hati manusia sebab merusak hati merupakan sasaran setan dalam menyesatkan manusia. Dalam Al-Qur'an surat an-Naas ayat 1-6, Allah SWT berfirman:
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ مَلِكِ ٱلنَّاسِ إِلَٰهِ ٱلنَّاسِ مِن شَرِّ ٱلْوَسْوَاسِ ٱلْخَنَّاسِ ٱلَّذِى يُوَسْوِسُ فِى صُدُورِ ٱلنَّاسِ مِنَ ٱلْجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ
Artinya: "Katakanlah, 'Aku berlindung kepada Tuhannya manusia, Raja manusia, Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia." (an-Naas: 1-6).
5. Membuat Lupa Larangan
Setan akan membuat manusia menjadi lupa terhadap apa yang dilarang Allah SWT. Dalam surat al-An'am ayat 68, Allah SWT berfirman:
وَإِذَا رَأَيْتَ ٱلَّذِينَ يَخُوضُونَ فِىٓ ءَايَٰتِنَا فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ حَتَّىٰ يَخُوضُوا۟ فِى حَدِيثٍ غَيْرِهِۦ ۚ وَإِمَّا يُنسِيَنَّكَ ٱلشَّيْطَٰنُ فَلَا تَقْعُدْ بَعْدَ ٱلذِّكْرَىٰ مَعَ ٱلْقَوْمِ ٱلظَّٰلِمِينَ
Artinya: "Apabila engkau (Muhammad) melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka hingga mereka beralih ke pembicaraan lain. Dan jika setan benar-benar menjadikan engkau lupa (akan larangan ini), setelah ingat kembali janganlah engkau duduk bersama orang-orang yang zalim." (al-An'am: 68).
6. Menumbuhkan Angan-angan Kosong
Angan-angan kosong akan membuat manusia lalai dan lengah sehingga mau masuk surga tanpa usaha yang sungguh-sungguh. Karena itulah, setan juga akan menumbuhkan angan-angan kosong di dalam hati dan pikiran manusia. Allah SWT berfirman dalam surat An-Nisa ayat 119 yang bunyinya:
وَلَأُضِلَّنَّهُمْ وَلَأُمَنِّيَنَّهُمْ
Artinya: ""Dan pasti akan kusesatkan mereka, dan akan kubangkitkan angan-angan kosong pada mereka..." (an-Nisaa: 119).
7. Menyampaikan Janji-janji Palsu
Setan akan memberikan iming-iming dengan menyampaikan janji palsu agar manusia sesat dan menyesal dalam kehidupan di akhirat. Dalam surat Ibrahim ayat 22, Allah SWT berfirman:
وَقَالَ الشَّيْطٰنُ لَمَّا قُضِيَ الْاَمْرُ اِنَّ اللّٰهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ الْحَقِّ وَوَعَدْتُّكُمْ فَاَخْلَفْتُكُمْۗ وَمَا كَانَ لِيَ عَلَيْكُمْ مِّنْ سُلْطٰنٍ اِلَّآ اَنْ دَعَوْتُكُمْ فَاسْتَجَبْتُمْ لِيْ ۚفَلَا تَلُوْمُوْنِيْ وَلُوْمُوْٓا اَنْفُسَكُمْۗ مَآ اَنَا۠ بِمُصْرِخِكُمْ وَمَآ اَنْتُمْ بِمُصْرِخِيَّۗ اِنِّيْ كَفَرْتُ بِمَآ اَشْرَكْتُمُوْنِ مِنْ قَبْلُ ۗاِنَّ الظّٰلِمِيْنَ لَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ
Artinya: "Setan berkata ketika urusan (hisab) telah diselesaikan, "Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar dan aku pun telah menjanjikan kepadamu, tetapi aku mengingkarinya. Tidak ada kekuasaan bagiku sedikitpun terhadapmu, kecuali aku (sekadar) menyeru, lalu kamu mematuhi seruanku. Oleh karena itu, janganlah kamu mencercaku, tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku tidak dapat menjadi penolongmu dan kamu pun tidak dapat menjadi penolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu." Sesungguhnya orang-orang zalim akan mendapat siksaan yang sangat pedih." (QS Ibrāhīm: 22).
8. Memalingkan Manusia dari Jalan Allah
Memindahkan manusia dari jalan hidup yang benar ke jalan hidup yang batil (Salah) termasuk suatu hal yang diinginkan setan. Melalui surat Az-Zukhruf ayat 62, Allah SWT berfirman:
وَلَا يَصُدَّنَّكُمُ الشَّيْطٰنُۚ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ
Artinya: "Janganlah sekali-kali kamu dipalingkan oleh setan. Sesungguhnya ia merupakan musuh yang nyata bagimu." (QS Az-Zukhruf: 62).
9. Menanamkan Permusuhan
Permusuhan antar manusia merupakan akibat dari godaan setan sehingga terjadi sesuatu yang sangat tragis di antara sesamanya. Allah SWT berfirman melalui surat Al-Baqarah ayat 217 yang bunyinya:
وَلَا يَزَالُونَ يُقَٰتِلُونَكُمْ حَتَّىٰ يَرُدُّوكُمْ عَن دِينِكُمْ إِنِ ٱسْتَطَٰعُوا۟
Artinya: ""Mereka tidak akan berhenti memerangi kamu sampai kamu murtad (keluar) dari agamamu, jika mereka sanggup." (al-Baqarah: 217).
10. Menimbulkan Perselisihan
Perselisihan yang menyebabkan perpecahan permusuhan juga harus diwaspadai sebab hal ini dapat menjadi cara setan dalam menyesatkan manusia. Dalam surat Al-Israa' ayat 53, Allah SWT berfirman:
وَقُل لِّعِبَادِى يَقُولُوا۟ ٱلَّتِى هِىَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ ٱلشَّيْطَٰنَ يَنزَغُ بَيْنَهُمْ ۚ إِنَّ ٱلشَّيْطَٰنَ كَانَ لِلْإِنسَٰنِ عَدُوًّا مُّبِينًا
Artinya: "Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: "Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia." (QS Al-Isra: 53).
Demikian di antaranya 10 cara setan menyesatkan manusia. Semoga umat muslim dapat senantiasa mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT agar tidak terjerumus dalam cara-cara setan yang menyesatkan.