ENERGI PRANA
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Allohumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala aali sayidina Muhammad
Prana adalah energi vital atau daya hidup yang memelihara kehidupan dan kesehatan tubuh.
Prana adalah istilah sansekerta akan tetapi konsep mengenai energi vital ini adalah universal.
Di Jepang disebut “ki”, di China disebut “chi”, di Polinesia disebut “mana”, di Yunani disebut “pneuma”, didalam bahasa Ibrani disebut "ruah", dan di arab disebut “nur karomah” yang semua itu berarti nafas kehidupan.
Prana dapat di peroleh dengan berlimpah di bumi tercinta ini dan sumbernya antara lain bumi, udara, matahari, dan laut.
Prana Adalah daya hidup bagi manusia, hewan, tumbuhan dan makhluk lainnya.
Sesungguhnya secara alamiah energi prana mengalir dalam tubuh kita, namun sebagian besar tidak menyadarinya.
Dengan berlatih secara kontinyu dengan cara mengolah pernafasan atau sambil Ber Zikir menurut Islam, energi prana ini dapat di ditelusuri, dibangkitkan atau diperkuat.
Prana dapat di gunakan atau dialirkan keseluruh anggota tubuh kita sendiri atau orang lain yang kita inginkan untuk melakukan penyembuhan, tentunya dengan berserah diri sebelumnya kepada yang Maha Kuasa.
Energi prana yang akan di alirkan dapat diarahkan dengan cara mengarahkan pikiran sehingga dapat di gunakan juga untuk mendiagnosa, mengalirkan/mentransfer energi prana dengan jumlah yang cukup.
Dengan mengarahkan energi prana dengan pikiran, kita bisa merasakan proses penyembuhan itu dengan merasakan getaran-getaran pada chakra minor ditangan.
Prana dapat diperkuat dengan latihan pernafasan karena nafas adalah talinya jiwa atau sambil melakukan Zikir di dalam Islam.
Semua makhluk hidup dapat hidup karena bernafas. Tanpa nafas, sama seperti seonggok sampah tanpa guna.
Kita harus sadari bahwa ternyata di balik nafas ada energi prana.
Prana bukanlah nafas tetapi daya hidup dan pranalah yang mendasari semua makhluk hidup termasuk mengalir di setiap chakra-chakra.
Secara kasat mata sangatlah sulit untuk membuktikan keberadaan prana namun kita dapat merasakan dan memanfaatkan keberadaannya dengan cara mengolah nafas.
Prana ikut mengalir bersama udara yang kita hirup. Bagi mereka yang terbiasa latihan pernafasan tentunya sudah tahu manfaat dari pernafasan diantaranya untuk kesehatan fisik maupun mental, dapat menyembuhkan berbagai penyakit, dapat memberikan perlindungan, keselamatan, memperlancar usaha dan lain lagi.
Pernafasan yang teratur dilatih secara rutin akan mampu membuka chakra-chakra utama tanpa disadari.
Pernafasan mempunyai pengaruh potensial pada pikiran karena dapat meningkatkan jumlah oksigen yang tersedia di otak sehingga potensi kesehatan terus dapat meningkat.
Pada dasarnya terdapat empat sumber utama prana yaitu prana matahari, prana udara, prana air dan prana bumi.
Prana matahari adalah yang berasal dari sinar matahari. Prana ini memperkuat seluruh tubuh dan membentuk tubuh sehat. Prana matahari dapat diperoleh dengan cara menghadap atau berjemur di bawah sinar matahari dan minum air yang telah disinari matahari akan tetapi penyinaran yang lama atau terlalu banyak prana matahari akan membahayakan tubuh fisik maupun nonfisik/bio plasmik karena sifatnya yang begitu kuat.
Prana yang ada didalam udara diserap paru-paru melalui proses pernafasan dan juga diserap secara langsung oleh pusat-pusat energi dari tubuh bio plasmik. Pusat-pusat energi itu di sebut CHAKRA. Prana udara dapat diserap dengan mengolah pernafasan dengan irama yang lambat dan dalam. Prana udara dapat juga diserap melalui pori-pori kulit hal ini dapat diketahui orang-orang yang telah mengetahui teknik penyerapannya.
Prana air bisa didapatkan dari energi laut, atau air minum yang sudah didoakan sedangkan Prana yang ada di bumi diserap melalui telapak kaki. Kaki yang tidak beralas meningkatkan jumlah prana bumi yang terserap oleh tubuh.
Prana juga dapat digunakan untuk penyembuhan kepada orang lain dengan cara ditransfer.
Orang mempunyai kelebihan prana cenderung membuat orang-orang yang ada disekitarnya merasa lebih baik dan mempunyai semangat untuk hidup tetapi orang yang kekurangan prana cenderung menyerap prana dari orang lain secara tidak sadar.
Cirinya kadang-kadang kita seperti merasa lelah atau kehabisan tenaga ketika berhadapan dengan orang yang kekurangan prana. Prana pada siang hari lebih banyak daripada malam hari.
Seperti juga makhluk hidup lain di tubuh manusia juga tersimpan energi listrik dan dikelilingi medan listrik, maka energi listrik alami ini dapat dikonsentrasikan untuk menghasilkan prana.
Hal ini dapat terjadi melalui latihan fisik dengan pengolahan pernapasan. Impuls listrik dihasilkan oleh ATP (adenosine triphosphate) sebagai senyawa yang menyimpan energi tubuh, yang terjadi akibat pembakaran oksigen dalam tubuh. Dalam sel, energi digunakan untuk mensintesis molekul baru, kontraksi otot, konduksi saraf, menghasilkan radian energi yang menghasilkan pancaran sinar.
Medan listrik dapat diperbesar hingga menghasilkan energi listrik tubuh (bioelektris) bila elektron bergerak lebih cepat secara teratur.
Energi prana inilah yang diolah dan dikembangkan para ahli olah prana untuk menyembuhkan penyakit.
Seperti yang sama-sama kita ketahui Zikir adalah mengagungkan nama Allah SWT, tentunya dengan mengagungkan namaNya kita berharap akan memperoleh rahmat dan Hidayah dari Nya (Allah SWT).
Zikir harus dengan tulus dan penuh penghayatan, tidak sekedar dilisan tapi diresapi dalam Hati dan benar-benar ditujukan hanya kepada Allah SWT (laillahaillah).
Bacaan Zikir apa yang baik?
Jika dilihat dari kaca mata prana, semua bacaan yang mengagungkan nama Allah SWT dan tidak mensekutukan-Nya pada hakekatnya baik. Namun derajat atau kualitas tenaga yang dipancarkannya ternyata berbeda-beda bukan dari kata per katanya namun dari niat dan ketulusan kita dalam melafalkan bacaan Zikir tersebut.
Semakin kita merasa dekat dengan-Nya maka semakin tinggi pancaran energi positif yang dipancarkan.
Apa gunanya energi positif?
Kegunaan disini sebenarnya lebih kepada keyakinan kita, maksudnya adalah dengan kita menyadari bahwa semua organ-organ hidup yang menjadi satu sistem dalam tubuh kita berenergi positif maka secara langsung kita bisa menyadari kebutuhan tersebut.
Berarti jika ada energi positif tersebut yang berkurang, misalnya dari 100% menjadi 80% berarti bisa jadi organ tersebut mengalami gangguan, dan gangguan itu bisa bermacam-macam penyebabnya InsyaAllah dengan prana bisa terdeteksi.
jadi kesimpulannya adalah dengan kita selalu berzikir karena Allah SWT sebenarnya secara tidak sadar kita telah menjaga berkurangnya energi positif dalam tubuh kita dan untuk itu tubuh akan tetap sehat, terjaga dari ancaman penyakit yang kapan saja bisa datang menghampiri kita.
"semoga Allah SWT selalu memberikan nikmat iman kepada kita semua, Aamiin"
Salam Silaturahmi...||
Wassalamu'alaikum.Wr.Wb.
Karya : Ki Pranakarya Alit