Ya Muqollibal Qulub artinya adalah Yang Maha Membolak-balikkan Hati. Itu adalah salah satu sifat Allah SWT yang memiliki kuasa dapat mengubah apa yang ada di hati seseorang. Ya Muqollibal Qulub artinya Allah SWT memiliki kuasa untuk mengubah seorang kafir menjadi mukmin, begitu pula sebaliknya
Allah SWT adalah Yang Maha Membolak-balikkan Hati, atau Ya Muqollibal Qulub. Artinya, Allah memiliki sifat untuk mengubah hati seseorang sesuai kehendak-Nya.
Contohnya, Allah SWT dapat mengubah hati seseorang yang tidak pernah taat menjadi seorang mukmin, atau sebaliknya. Hal ini juga dapat diartikan bahwa hati manusia selalu berada di bawah kendali Allah SWT.
Untuk memohon keteguhan hati kepada Allah SWT, umat Islam dapat berdoa, seperti:
"Ya Muqollibal Qulub, tetapkanlah hatiku pada agama-Mu"
"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami menyimpang kepada kesesatan, setelah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu"
Dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda bahwa hati seorang hamba berada di antara dua jari-jari Allah SWT. Allah SWT akan membolak-balikkan hati hamba-Nya sesuai kehendak-Nya.
Kisah Kenapa Nabi Terus Berdoa Meminta Istiqamah
Ini ceritanya, kenapa sampai Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam terus berdoa agar diteguhkan hati dalam ketaatan.
Ingatlah, kita butuh doa agar bisa istiqamah karena hati kita bisa saja berbolak-balik. Oleh karenanya, do’a yang paling sering Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam panjatkan adalah,
Cerita lengkapnya bisa dilihat dalam hadits berikut ini.
Syahr bin Hawsyab berkata bahwa ia berkata pada istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Ummu Salamah,
يَا أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ مَا كَانَ أَكْثَرُ دُعَاءِ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا كَانَ عِنْدَكِ
“Wahai Ummul Mukminin, apa do’a yang sering dipanjatkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam jika berada di sisimu?”
Ummu Salamah menjawab,
كَانَ أَكْثَرُ دُعَائِهِ « يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ ».
“Yang sering dibaca oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah, ’Ya muqollibal quluub tsabbit qolbii ‘ala diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu)’.”
Ummu Salamah pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا لأَكْثَرِ دُعَائِكَ يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ
“Wahai Rasulullah kenapa engkau lebih sering berdo’a dengan do’a, ’Ya muqollibal quluub tsabbit qolbii ‘ala diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu)’. ”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya menjawab,
Setelah itu Mu’adz bin Mu’adz (yang meriwayatkan hadits ini) membacakan ayat,
Hanya Allah yang memberi taufik dan hidayah untuk terus berada di atas ketaatan.
Sumber referensi :
https://rumaysho.com/13301-ini-ceritanya-kenapa-nabi-terus-berdoa-meminta-istiqamah.html
Ditulis oleh Kanti Suci Project