Kun ‘aliman, aw muta’alliman, aw mustami’an, aw muhibban; Wa la takun khamisan
(Jadilah engkau orang berilmu, atau orang yang menuntut ilmu, atau orang yang mau mendengarkan ilmu, atau orang yang menyukai ilmu. Dan janganlah engkau menjadi orang yang kelima maka kamu akan celaka)
Bahwa Islam mendorong umatnya untuk menjadi pribadi yang cerdas dan pandai. Islam mendorong umatnya untuk rajin belajar dan mencari ilmu pengetahuan.
Betapa kuatnya ajaran Islam mengarahkan umatnya untuk rajin menuntut ilmu, belajar meneliti dan sebagainya, sehingga kedudukan orang berilmu itu sangat tinggi.
Anjuran menuntut ilmu dengan mengutip salah satu hadits Nabi Muhammad saw yang berbunyi :
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُنْ عَالِمًا أَوْ مُتَعَلِّمًا أَوْ مُسْتَمِعًا أَوْ مُحِبًّا وَلَا تَكُنْ خَامِسًا فَتَهْلِكَ (رواه بيهقى)
Qoolan Nabiyu Shallallaahu ‘alaihi wasallam. Kun ‘aliman, au muta’alliman, au mustami’an, au muhibban. Walam takun khomisan, fatahlik.
“Nabi Saw bersabda: Jadilah engkau orang berilmu, atau orang yang menuntut ilmu, atau orang yang mau mendengarkan ilmu, atau orang yang menyukai ilmu. Dan janganlah engkau menjadi orang yang kelima maka kamu akan celaka” (HR. Baihaqi).
Hadits tersebut bermakna, "Jadilah orang yang berilmu, atau orang yang menuntut ilmu, atau orang yang mendengarkan (orang alim yang menjelaskan ilmunya), atau orang yang mencintai (ilmu); Janganlah menjadi orang kelima."
Maka diperintahkan ‘Kun ‘aliman’, jadilah engkau seorang ilmuwan atau muta’alliman, orang yang terus belajar.
Bahwa kuatnya ajaran Islam bagi Muslim untuk senantiasa belajar dan menuntut ilmu untuk menghindari kebodohan atau kepandiran.
Dan janganlah kamu menjadi orang yang pandir, orang yang tidak punya prinsip, tidak punya pedoman hidup yang jelas, tidak konsekuen, tujuannya nggak jelas.
Keutamaan menuntut ilmu.
Ada 3 Keutamaan dalam mencari Ilmu, mengungkapkan ilmu merupakan serapan dari bahasa Arab al-’ilmu yang berarti adalah usaha-usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia.
Ahmad Shihab mengutip hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al Baihaqi dalam Syu'abul Iman, Nomor. 1612, menyebutkan Nabi Muhammad saw pernah bersabda:
اطلبوا العلم ولو بالصين
Artinya: "Tuntutlah ilmu, walau ke negeri China” (Diriwayatkan oleh Imam Al Baihaqi dalam Syu'abul Iman, No. 1612).
اطلب العلم من المهد إلى اللحد
Artinya : "Tuntutlah ilmu dari buaian hingga liang lahat."
Menuntut ilmu juga memiliki beragam keutaman. "Sedikitnya, terdapat tiga keutamaan menuntut ilmu," tulis Ahmad Shihab.
Adapun ketiga keutamaan tersebut adalah :
1. Ilmu adalah warisan para nabi. Rasulullah saw bersabda :
“Dan sesungguhnya para Nabi tidak pernah mewariskan uang emas dan tidak pula uang perak, akan tetapi mereka telah mewariskan ilmu (ilmu syar’i) barangsiapa yang mengambil warisan tersebut maka sungguh ia telah mengambil bagian yang banyak.” (HR Ahmad)
2..Mendapat derajat yang tinggi dari Allah swt
3. Ilmu akan memberikan manfaat meski orang berilmu tersebut telah meninggal dunia.
Kalimat kun aliman au mutaalliman au mustamian au muhibban adalah salah satu hadits nabi tentang keutamaan orang yang belajar dan berilmu.
Berikut bunyi hadits dengan tulisan Arab, latin Arab dan artinya
Rasulullah Saw bersabda ;
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُنْ عَالِمًا أَوْ مُتَعَلِّمًا أَوْ مُسْتَمِعًا أَوْ مُحِبًّا وَلَا تَكُنْ خَامِسًا فَتَهْلِكَ (رواه بيهقى)
Qoolan Nabiyu Shalallaahu ‘alaihi wasallam. Kun ‘aliman, au muta’alliman, au mustami’an, au muhibban. Walam takun khoomisan, fatahlik.
Artinya :
“Nabi SAW bersabda ;
Jadilah engkau orang berilmu, atau
Orang yang menuntut ilmu, atau
Orang yang mau mendengarkan ilmu, atau
Orang yang menyukai ilmu. dan janganlah engkau menjadi orang yang kelima maka kamu akan celaka” (HR. Baihaqi).
Rasul SAW memerintahkan umatnya menjadi ‘Alim (orang berilmu, guru, pengajar, ustad, kyai). Jika belum sanggup, jadilah Muta’allimaan (orang yang menuntut ilmu, murid, pelajar, santri) atau menjadi pendengar yang baik (Mustami’an), paling tidak menjadi Muhibban pecinta ilmu, simpatisan pengajian, donatur yayasan, lembaga dakwah dan pendidikan dengan harta, tenaga, atau pikiran, atau mendukung majelis-majelis ilmu Rasul SAW menegaskan, jangan jadi orang yang kelima (Khoomisan), yaitu tidak jadi guru, tidak jadi murid, tidak mendengar, juga tidak menjadi pecinta ilmu. Celakalah golongan kelima ini.
Berikut hadits lainnya tentang kemuliaan seorang guru.
Hadits Rasulullah SAW. Beliau bersabda,
مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِاْلعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَ الآخِرَهَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ باِلعِلْمِ
Artinya :
Barang siapa menginginkan kebaikan di dunia ini, hendaklah ia mencapainya dengan ilmu. Barang siapa menginginkan kebaikan di akhirat, maka ia harus mencapainya dengan ilmu. Dan barang siapa menginginkan keduanya, hendaklah mencari ilmu (HR Thabrani).
Itulah Arti Kun Aliman Au mutaalliman Au mustamian Au Muhibban, Hadits Jadilah Engkau Orang yang Berilmu.
Kanti Suci Project