Orang Terzalimi Doanya Mutajabah
Doa
orang terzalimi menembus langit dan tidak terhijabi dengan Allah SWT. Demikian
hadits dan ayat Al-Qur'an menjelaskan betapa dahsyatnya doa yang dipanjatkan
oleh mereka yang terzalimi dan teraniaya orang lain.
Bahkan
dalam salah satu riwayat Imam Ahmad menyebutkan, doa orang yang terzalimi tetap
dikabulkan dan didengar Allah SWT sekalipun orang yang teraniaya adalah orang
yang kafir. Hadits-hadits mengenai ini menjadi pengingat agar umat muslim tidak
berlaku aniaya dan semena-mena pada orang lain.
"Pada
saat itulah tidak ada hijab (pembatas) antara orang yang terzalimi dengan
Allah, maka secara otomatis doa mereka pun akan didengar dan dikabulkan oleh
Allah SWT.
5 Dalil Bukti Dahsyatnya Doa Orang Terzalimi
1.
Dalil Pertama
وَاتَّقِ دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ
فَإِنَّهُ لَيْسَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ اللَّهِ حِجَابٌ
Artinya: "Waspadailah doa orang yang terzalimi, karena tidak ada hijab (penghalang) antara ia dan Allah." (HR Bukhari).
2.
Dalil Kedua
أتدرون ما المفلِسُ
؟ قالوا : المفلِسُ فينا من لا درهمَ له ولا متاعَ . فقال : إنَّ المفلسَ من أمَّتي
، يأتي يومَ القيامةِ بصلاةٍ وصيامٍ وزكاةٍ ، ويأتي قد شتم هذا ، وقذف هذا ، وأكل مالَ
هذا ، وسفك دمَ هذا ، وضرب هذا . فيُعطَى هذا من حسناتِه وهذا من حسناتِه . فإن فَنِيَتْ
حسناتُه ، قبل أن يقضيَ ما عليه ، أخذ من خطاياهم فطُرِحت عليه . ثمَّ طُرِح في النَّارِ
Artinya:
"Orang yang bangkrut di antara umatku adalah orang yang datang pada hari
kiamat membawa pahala sholat, puasa, dan zakat. Akan tetapi, dia juga telah
mencela orang ini, memakan harta orang itu, menumpahkan darah orang ini, dan
memukul orang itu.
Lantas, orang yang dizalimi ini diberikanlah kebaikan-kebaikannya untuk orang yang dizalimi yang ini, diberikan pula kepada korban kezaliman yang lain. Hingga apabila kebaikannya telah habis sedangkan kezalimannya belum semua terbayar maka sebagian dosa-dosa orang-orang yang dizalimi akan dipikulkan kepadanya, lalu dia dilempar ke dalam neraka," (HR Muslim).
3.
Dalil Ketiga
اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ
فِى السَّفَرِ وَالْخَلِيفَةُ فِى الأَهْلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ
السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِى الْمَالِ وَالأَهْل
Artinya: Ya Allah, Engkau adalah teman dalam perjalanan dan pengganti dalam keluarga. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesulitan perjalanan, kesedihan tempat kembali, doa orang yang teraniaya, dan dari pandangan yang menyedihkan dalam keluarga dan harta." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
4.
Dalil Keempat
لَا يُحِبُّ اللّٰهُ
الْجَهْرَ بِالسُّوْۤءِ مِنَ الْقَوْلِ اِلَّا مَنْ ظُلِمَ ۗ وَكَانَ اللّٰهُ سَمِيْعًا
عَلِيْمًا
Artinya: "Allah tidak menyukai perkataan buruk, (yang diucapkan) secara terus terang kecuali oleh orang yang dizalimi. Dan Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (QS An Nisa: 148).
5.
Dalil Kelima
وَعَنَتِ الْوُجُوْهُ
لِلْحَيِّ الْقَيُّوْمِۗ وَقَدْ خَابَ مَنْ حَمَلَ ظُلْمًا
Artinya:
"Semua wajah tertunduk di hadapan (Allah) Yang Mahahidup lagi Maha
Mengurus. Sungguh rugi orang yang membawa kezaliman." (QS Thaha:111).
Penguatan
dari dalil-dalil di atas, Adz Dzahabi dalam Siyaru A'lam pernah menceritakan
kisah tentang Yahya bin Khalid Al Barmaky. Yahya bin Khalid Al Barmaky adalah
sosok kepercayaan saat ini dikenal dengan menteri di era Khalifah Harun Ar
Rasyid.
Yahya
bin Khalid Al Barmaky hidup dengan makmur dan sejahtera. Bahkan beberapa
anaknya pun diangkat menjadi gubernur ketika itu.
Namun,
tiba-tiba datang suatu masalah hingga membuat keluarganya masuk dalam jeruji
besi. Anak-anak Yahya bin Khalid Al Barmaky pun bertanya padanya,
"Wahai
Ayah, mengapa setelah kemuliaan, kekayaan, dan kesenangan, kini kita berubah
menjadi sengsara seperti ini?" demikian seperti diterjemahkan Majalah Ar
Risalah Edisi 223.
Yahya
bin Khalid Al Barmaky menjawab, "Wahai anakku, bisa jadi ini adalah karena
doa orang yang terzalimi, kita menyepelekannya, padahal Allah tak pernah
melalaikannya,"
Kezaliman
adalah perkara yang sangat dibenci Allah SWT. Bahkan menurut riwayat Thabrani,
Allah SWT sampai menjanjikan pembalasan bagi para pelaku zalim tanpa
melewatkannya sedikitpun.
Lebih-lebih,
perbuatan zalim bahkan dikatakan dapat menggerogoti seluruh pahala kebaikan
kita, bukan hanya tertelak pada dahsyatnya doa orang terzalimi. Nauzubillah min
zalik semoga kita semua terjauhkan dari perbuatan zalim
Doa Orang Terzalimi untuk Kuatkan Diri
Telah umum diketahui bahwa doa orang terzalimi adalah salah satu doa yang pasti didengar oleh Allah SWT. Dalam sebuah riwayat, Rasulullah mengingatkan umatnya untuk tidak berbuat zalim kepada sesama manusia. Sebab doa orang terzalimi tersebut termasuk dalam doa yang mendapatkan keistimewaan dari Allah SWT.
Allah SWT dan Rasulullah SAW sendiri sangat membenci tindakan zalim. Disebutkan bahwa orang-orang yang semasa di dunia berbuat zalim, akan mendapatkan balasan berupa siksaan yang sangat pedih nantinya. Meski demikian, dalam kehidupan manusia masih saja ada praktik-praktik zalim yang tak terelakkan.
Doa
orang terzalimi yang bisa dipanjatkan untuk memohon pertolongan kepada Allah
SWT. Berikut selengkapnya mengenai bacaan doa orang terzalimi yang patut untuk
diketahui dan hafalkan. Amalkan selalu saat di tengah merasa dizalimi oleh
seseorang atau keadaan.
Bacaan Doa Orang Terzalimi Menurut Surat Alquran
1.
Surat An-Naml ayat 62
اَمَّنْ يُّجِيْبُ الْمُضْطَرَّ
اِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوْۤءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاۤءَ الْاَرْضِۗ ءَاِلٰهٌ
مَّعَ اللّٰهِ ۗقَلِيْلًا مَّا تَذَكَّرُوْنَۗ
Bacaan
doa orang terzalimi yang paling pertama adalah seperti yang tercantum dalam
Alquran surat An-Naml ayat 62. Berikut bacaan doa orang terzalimi secara
lengkap :
Robbanaa
afrigh ‘alainaa shobron wa tsabbit aqdaamanaa wanshurnaa ‘alal qoumil
kaafiriin.
Artinya: "Wahai Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran atas diri kami, dan teguhkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir."
2.
Surat Hud ayat 47
قَالَ رَبِّ اِنِّيْٓ اَعُوْذُ بِكَ اَنْ اَسْـَٔلَكَ مَا لَيْسَ لِيْ بِهٖ عِلْمٌ ۗوَاِلَّا تَغْفِرْ لِيْ وَتَرْحَمْنِيْٓ اَكُنْ مِّنَ الْخٰسِرِيْنَ
Yang
kedua adalah bacaan doa orang terzalimi seperti yang tercantum dalam Alquran
surat Hud ayat 47 berikut ini:
Robbi
inni audzubika an as alaka maa laisalli bihi ilmun wa illam tagfirli watarhamni
akum minal khosirin
Artinya:
Dia (Nuh) berkata, "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu
untuk memohon kepada-Mu sesuatu yang aku tidak mengetahui (hakikatnya). Kalau
Engkau tidak mengampuniku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya
aku termasuk orang yang rugi."
Bacaan Doa Orang Terzalimi Lainnya
Sementara itu, meski tak ada doa orang terzalimi secara khusus, umat Islam dapat berangkat dari Alquran dan hadis serta doa-doa dari para ulama untuk dapat memanjatkan doa kepada Allah SWT saat sedang kesulitan dan dizalimi.
Berikut
ini adalah satu contoh bacaan doa orang terzalimi lainnya :
Robbana
dholamna anfusana wailam tagfirlana watarhamna lanakuunanna minal khosirin.
Artinya:
"Wahai Pemelihara kami, sesungguhnya kami telah berbuat zalim terhadap
diri-diri kami. Dan jika Engkau tidak memberi ampunan untuk kami dan merahmati
kami, sungguh benar-benar kami menjadi termasuk dari golongan orang-orang yang
rugi."
Doa
orang terzalimi dan doa anak yatim adalah dua jenis doa yang akan langsung naik
ke langit seperti percikan api yang membumbung tinggi. Doa yang dipanjatkan
oleh orang-orang dari dua golongan ini akan menembus pintu langit dan langsung
sampai kepada Allah SWT.
Sebab
inilah mengapa Rasulullah SAW selalu mengingatkan umatnya untuk takut kepada
doa orang terzalimi. Berikut ini adalah doa orang terzalimi berikutnya yang
bisa memberikan ketenangan jiwa saat sedang dilanda kesulitan;
Rabbish-rahli
sadri, wayassirli amri, wahlul 'uqdatam millisani, yafqahu qauli.
Artinya:
"Wahai Tuhanku, lapangkanlah bagiku dadaku, dan mudahkanlah bagiku
urusanku, dan lancarkanlah lidahku supaya mereka faham ucapanku."