Keutamaan dan Manfaat Surah An-Nas
Surah An Nas termasuk surah pendek yang paling banyak dibaca. Surah ini sering dihafal untuk sholat lima waktu atau memanjatkan doa sehari-hari. Bersama surah Al Falaq dan Al Ikhlas, Surah An Nas adalah surah terakhir dalam Al Qur'an.
Membaca surah An Nas diyakini bisa memberi perlindungan dari gangguan setan dan hal-hal buruk lainnya. Surat Naas dan Surat Falaq bersama-sama disebut Al-Mu'awwidhatan yang artinya sebagai "Ayat Perlindungan".
Sebagai surah yang sering dibaca, penting untuk mengetahui makna surah An Nas dan tafsirnya. Berikut makna dan tafsir surah An Nas, bersumber dari Quran Kemenag :
Makna surah An Nas
Surah An Nas adalah surah ke-114 dan terakhir dari Al- Qur'an. An Nas berarti manusia. Surah ini berisi tentang penyebutan Allah sebagai Tuhan atas semua manusia, Raja atas semua manusia, dan Tuhan atas semua manusia.
Surah itu dimulai dengan urutan yang indah, dari yang umum ke yang lebih khusus seperti yang mengatakan, "Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan semua orang, Raja semua orang, Tuhan semua orang". Dalam surah ini ada istilah Raja yang mengacu pada Allah yang memiliki kebebasan mutlak dalam menangani ciptaan-Nya.
Makna surah An Nas menyerukan setiap orang untuk berlindung kepada-Nya dari kejahatan pembisik, baik itu Setan atau teman yang buruk, yang membisikkan kejahatan di dada atau telinga orang. Surah An Nas biasa dibaca untuk meminta perlindungan Allah dari setan jahat.
Surah An Nas ayat 1 arti dan tafsirnya
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ - ١
Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhannya manusia,
Tafsir :
Dalam ayat ini, Allah memerintahkan Nabi Muhammad termasuk pula di dalamnya seluruh umatnya agar memohon perlindungan kepada Tuhan yang menciptakan, menjaga, menumbuhkan, mengembangkan, dan menjaga kelangsungan hidup manusia dengan nikmat dan kasih sayang-Nya serta memberi peringatan kepada mereka dengan ancaman-ancaman-Nya.
Surah An Nas ayat 2 arti dan tafsirnya
مَلِكِ النَّاسِۙ - ٢
Raja manusia,
Tafsir:
Allah menjelaskan bahwa Tuhan yang mendidik manusia itu adalah yang memiliki dan yang mengatur semua syariat, yang membuat undang-undang, peraturan-peraturan, dan hukum-hukum agama. Barang siapa yang mematuhinya akan berbahagia hidup di dunia dan di akhirat.
Surah An Nas ayat 3 arti dan tafsirnya
اِلٰهِ النَّاسِۙ - ٣
Artinya : sembahan manusia,
Tafsir :
Allah menambah keterangan tentang Tuhan pendidik manusia ialah yang menguasai jiwa mereka dengan kebesaran-Nya. Mereka tidak mengetahui kekuasaan Allah itu secara keseluruhan, tetapi mereka tunduk kepada-Nya dengan sepenuh hati dan mereka tidak mengetahui bagaimana datangnya dorongan hati kepada mereka itu, sehingga dapat mempengaruhi seluruh jiwa raga mereka.
Ayat-ayat ini mendahulukan kata Rabb (pendidik) dari kata Malik dan Ilah karena pendidikan adalah nikmat Allah yang paling utama dan terbesar bagi manusia. Kemudian yang kedua diikuti dengan kata Malik (Raja) karena manusia harus tunduk kepada kerajaan Allah sesudah mereka dewasa dan berakal.
Kemudian diikuti dengan kata Ilah (sembahan), karena manusia sesudah berakal menyadari bahwa hanya kepada Allah mereka harus tunduk dan hanya Dia saja yang berhak untuk disembah. Allah menyatakan dalam ayat-ayat ini bahwa Dia Raja manusia. Pemilik manusia dan Tuhan manusia, bahkan Dia adalah Tuhan segala sesuatu.
Surah An Nas ayat 4 arti dan tafsirnya
مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ - ٤
Artinya :
dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi,
Tafsir :
Dalam ayat ini, Allah memerintahkan manusia agar berlindung kepada Allah Rabbul-'Alamin dari kejahatan bisikan setan yang senantiasa bersembunyi di dalam hati manusia. Bisikan dan was-was yang berasal dari godaan setan itu bila dihadapkan kepada akal yang sehat mesti kalah dan orang yang tergoda menjadi sadar kembali, karena semua bisikan dan was-was setan yang akan menyakiti manusia itu akan menjadi hampa bila jiwa sadar kembali kepada perintah-perintah agama.
Begitu pula bila seorang menggoda temannya yang lain untuk melakukan suatu kejahatan, tetapi temannya itu berpegang kuat dengan perintah-perintah agama niscaya akan berhenti menggoda dan merasa kecewa karena godaannya itu tidak berhasil namun ia tetap menunggu kesempatan yang lain.
Surah An Nas ayat 5 arti dan tafsirnya
الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ - ٥
Artinya : yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
Tafsir :
Allah menerangkan dalam ayat ini tentang godaan tersebut, yaitu bisikan setan yang tersembunyi yang ditiupkan ke dalam dada manusia, yang mungkin datangnya dari jin atau manusia. Setan-setan jin itu seringkali membisikkan suatu keraguan dengan cara yang sangat halus kepada manusia. Seringkali dia menampakkan dirinya sebagai penasihat yang ikhlas, tetapi bila engkau menghardiknya ia mundur dan bila diperhatikan bicaranya ia terus melanjutkan godaannya secara berlebih-lebihan.
Surah ini dimulai dengan kata pendidik, karena itu Tuhan sebagai pendidik manusia, berkuasa untuk menolak semua godaan setan dan bisikannya dari manusia. Allah memberi petunjuk dalam surah ini agar manusia memohon pertolongan hanya kepada Allah sebagaimana Dia telah memberi petunjuk yang serupa dalam surah al-Fatihah, bahwa dasar yang terpenting dalam agama adalah menghadapkan diri dengan penuh keikhlasan kepada Allah baik dalam ucapan, maupun perbuatan lainnya dan memohon perlindungan kepada-Nya dari segala godaan setan yang ia sendiri tidak mampu menolaknya.
Surah An Nas ayat 6 arti dan tafsirnya
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ࣖ - ٦
dari (golongan) jin dan manusia.”
Allah menerangkan dalam ayat ini tentang godaan tersebut, yaitu bisikan setan yang tersembunyi yang ditiupkan ke dalam dada manusia, yang mungkin datangnya dari jin atau manusia. Setan-setan jin itu seringkali membisikkan suatu keraguan dengan cara yang sangat halus kepada manusia. Seringkali dia menampakkan dirinya sebagai penasihat yang ikhlas, tetapi bila engkau menghardiknya ia mundur dan bila diperhatikan bicaranya ia terus melanjutkan godaannya secara berlebih-lebihan.
Manfaat membaca surah An Nas
1. Menangkal Sihir
Surah Annas bermanfaat menangkal sihir yang menyerang seseorang muslim. Hal ini telah terbukti dengan apa yang dialami oleh Rasulullah SAW sendiri.
2. Melindungi Diri
Membaca surat Annas dapat menjauhkan umat islam dari godaan yang datang dari hasutan manusia, setan dan jin. Sebagaimana diriwayatkan dalam sbeuah hadis, “ telah diturunkan kepadaku ayat-ayat yang tidak semisal dengannya yaitu al Mu’awwidzataini (Surah annas dan surah al falaq).” (HR. Muslim, at Tirmidzi, An Nasai).
3. Mendapat Keamanan Saat Tidur
Setan dan jin dapat menggoda manusia dalam keadaan tidur. Maka dari itu sebainya membaca surat Annas sebagai banteng diri saat tidur.
3 Khasiat & Keutamaan Surat An Nas
Surat An Nas memiliki banyak keutamaan jika rutin membacanya. Keutamaan tersebut mulai dari mendapat perlindungan Allah hingga menjadi obat.
Surat An Nas merupakan surat ke-114 dalam Al-Quran sekaligus menjadi surat terakhir. Surat ini memiliki 6 ayat dan termasuk kelompok surat mu'awwidzatain.
Surat Al Mu'awwidzatain adalah surat yang terdiri dari dua surah terakhir dalam Al-Quran yaitu surah Al Falaq dan An Nas.
Al Mu'awwidzatain sendiri diambil dari awalan kedua surah yang sama-sama menggunakan kata A'uzu (aku berlindung).
Sedangkan dalam buku Tafsir al Munir, kedua surah Al Mu'awwidzatain juga dikenal dengan sebutan al Muqasyataan yang mampu membebaskan manusia dari sifat munafik.
Bacaan Surat An Nas
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ
1. Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), "Aku berlindung kepada Tuhan manusia,
مَلِكِ النَّاسِۙ
2. Artinya: raja manusia,
اِلٰهِ النَّاسِۙ
3. Artinya: sembahan manusia
مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ
4. Artinya: dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi
الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ
5. Artinya: yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ࣖ
6. Artinya: dari (golongan) jin dan manusia."
Tafsir Surat An Nas
Berdasarkan Tafsir Ibnu Katsir, ketiga ayat pertama dalam surat An Nas merupakan sebagian dari sifat-sifat Allah SWT, yaitu sifat Rububiyah (Tuhan), sifat Al-Mulk (Raja), dan sifat Uluhiyyah (Yang disembah).
Dia adalah Tuhan segala sesuatu, Yang memilikinya dan Yang disembah oleh semuanya. Maka segala sesuatu adalah makhluk yang diciptakan-Nya dan milik-Nya serta menjadi hamba-Nya.
Orang yang memohon perlindungan diperintahkan agar dalam permohonannya itu menyebutkan sifat-sifat tersebut agar dihindarkan dari kejahatan godaan yang bersembunyi, yaitu setan yang selalu mendampingi manusia. Karena sesungguhnya tiada seorang manusia pun melainkan mempunyai qarin (pendamping)nya dari kalangan setan yang menghiasi perbuatan-perbuatan fahisyah hingga kelihatan bagus olehnya.
Setan itu juga tidak segan-segan mencurahkan segala kemampuannya untuk menyesatkannya melalui bisikan dan godaannya, dan orang yang terhindar dari bisikannya hanyalah orang yang dipelihara oleh Allah SWT.
Keutamaan Membaca Surat An Nas
1. Menjaga dari keburukan
Mengutip dari buku Keutamaan Al Qur'anul 'Adzim oleh Ahmad Abdul Jawwad, disebutkan membaca surat An Nas dapat menjaga dari suatu keburukan. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW,
قل قل هو الله أحد والمعوذتين حين تمسي وحين تصبح ثلاث مرات تكفيك من كل شيء
Artinya :"Bacalah 'Qul huwallaahu ahad' (Al-Ikhlash ) dan Al-Mu'awwidzatain (An-Naas dan Al-Falaq ) di sore hari dan pagi hari sebanyak 3 kali, niscaya engkau akan terjaga dari segala sesuatu (keburukan). "(HR. Ahmad, Tirmidzi dan Nasa'i dari 'Abdullah bin Khubaib)
2. Mendapat perlindungan Allah
Seorang muslim yang hendak memohon perlindungan dianjurkan membaca surat An Nas. Dalam hadis dari Uqbah bin Amir RA mengumumkan bahwa Rasulullah pernah bersabda kepadanya :
"Wahai Uqbah, maukah kuberitahukan kepadamu sebaik-baik surat yang dibaca? Yaitu Qul a'uudzubi rabbil falaq (yaitu surah Al-Falaq) dan Qul a'uudzubi rabbinnaas (yaitu surah An-Nas). Wahai Uqbah, bacalah keduanya setiap kali engkau akan tidur dan setiap engkau bangun. Tidaklah seseorang meminta dan tidaklah seseorang berlindung dengan surah seperti itu (melainkan dilindungi oleh Allah)". (HR Hakim)
3. Mengobati berbagai penyakit
Bahkan surat An Nas juga dapat memberi manfaat sebagai obat ketika sakit. Imam Malik meriwayatkan dari Aisyah RA bahwasanya:
"Jika Rasulullah merasa sakit, maka beliau membacakan untuk dirinya Al-Mu'awwidzatain dan meniupkan. Dan ketika rasa sakitnya semakin parah, maka aku yang membacakan kepada beliau Al-Mu'awwidzatain, lalu aku mengusapkan tangan beliau kepadanya dengan mengharapkan berkahnya." (HR Bukhari, Muslim, & Abu Dawud).
Demikian keutamaan membaca surat An Nas. Amalan ini dapat dikerjakan setiap hari setelah sholat fardhu ataupun ketika hendak tidur.
Kanti Suci Project