PENCIPTAAN ALAM
(ALAM ULWI DAN ALAM SUFLI)
Posting ini lanjutan dari posting sebelumnya (yang berjudul ALAM DZÂTUL BUHTI, NUR DAN RUH RUHANI)
1. Pada Fase Ahadiyyah; Nur Alif ibarat goresan di tengah Samudra.
2. Pada Fase Wahdah; Nur Alif berubah menjadi Hu, ibarat gelembung di tengah Samudra.
3. Pada Fase Wahidiyyah; gelembung itu berubah ibarat menjadi telur di tengah Samudra.
Gelembung Hu yang terdiri dari :
1. Nur Dzat; bagian atasnya
2. Ruh Qudus; bagian tengahnya
3. Nur Qosam; bagian dalamnya
4. Hakekat Universal (الحقيقة الكليّة) atau Alam Adam Ma'dum (العالم العدم المعدوم) atau Suwung atau Sunya Nirbhana, yaitu Ruang kosong dikelilingi Nur, yaitu lubang di tengah Hu.
Alam Adam Ma'dum kemudian disebut Mumkinul Imkan ketika masuknya keberadaan yang agung, yaitu :
1. Ruh Qudus masuk ke dalam Mumkinul Imkan bagian atasnya, disebut juga Alam Asma.
2. Nur Qosam pun tertarik oleh Ruh Muhammad, maka masuk ke dalam Mumkinul Imkan di bawah Ruh Qudus, sehingga ia disebut Nur Muhammad.
Mumkinul Imkan kemudian disebut Alam Ulwi dan Alam Sufli. Ketika Nur Muhammad memancarkan Qudroh yang membentuk lapisan Alam, yaitu:
Alam Ulwi terdiri dari :
- Nur Muhammad memancarkan Qudroh Lahutiyyah pada bagian atas, sehingga disebut Alam Lahut.
- Nur Muhammad memancarkan Qudroh Jabarutiyyah pada bagian bawah Alam Lahut, sehingga tercipta Alam Jabarut.
- Nur Muhammad memancarkan Qudroh Malakutiyyah pada bagian di bawah Alam Jabarut, maka tercipta Alam Malakut.
Jika diibaratkan telur, maka :
1. Alam Lahut ibarat cangkang telur
2. Alam Jabarut ibarat putih telur
3. Alam Malakut ibarat kuning telur
4. Alam Mulk ibarat titik di tengah kuning telur.
Telur serta lapisan Alam tersebut tenggelam dalam Samudra Tanpa Batas yaitu di dalam Alam Dzâtul Buhti atau Robbul 'Âlamiin.
Alam Sufli, yaitu Alam Mulk beserta Aflak.
Kanti Suci Project