Makna Keberkahan Hidup
Dalam
bahasa Arab, barokah atau berkah adalah berkembangnya atau bermakna bertambah
sesuatu. Sedangkan makna berkah dalam Al-Qur’an dan hadist adalah langgengnya
kebaikan, kadang bertambah kebaikan, atau bisa kedua-duanya. MasyaAllah.
Imam
Ghazali mengungkapkan bahwa berkah adalah bertambahnya kebaikan pada diri
seseorang, dan Kebaikan itu tetap terus berlangsung selama orang tersebut
hidup.
Termasuk
dengan dengan kehadiran Al-Qur’an dalam hidup manusia, disebut dalam Al-Qur’an
surat Shaad ayat 29,
كِتٰبٌ اَنْزَلْنٰهُ
اِلَيْكَ مُبٰرَكٌ لِّيَدَّبَّرُوْٓا اٰيٰتِهٖ وَلِيَتَذَكَّرَ اُولُوا الْاَلْبَابِ
Terjemahan
:
1.
Kitab (Al-Qur'an) yang Kami turunkan kepadamu penuh
berkah agar mereka menghayati ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang berakal
sehat mendapat pelajaran.
2.
“Ini (Al-Qur’an) adalah sebuah kitab yang Kami
turunkan kepadamu, penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya
dan supaya orang-orang yang mempunyai pikiran mendapatkan pelajaran.”
Contoh
yang bisa kita ambil dalam kehidupan sehari hari seperti perihal orang yang
bertambah hartanya belum tentu menjadi berkah baginya, jika harta tersebut
tidak mendatangkan kebaikan pada seseorang. Sama halnya seperti kita yang
berusia panjang belum tentu berkah kehidupan yang kita miliki, jika masa
usianya tidak dia pergunakan untuk banyak melakukan amal kebajikan.
Rasulullah
saw bersabda : “Sebaik-baik orang di antara kamu adalah orang yang paling
banyak kebermanfaatannya bagi orang lain”.
Orang yang dilimpahi keberkahan adalah orang yang semakin bertambah umurnya dan semakin pula meningkat keimanan dan amal shalehnya. Lalu bagaimana caranya agar kita selalu dilimpahi keberkahan sesama hidup? Atau sudahkan kita selama ini mendapatkan atau berucap syukur dengan segala kita miliki ?
Dalam ayat lainnya, Allah juga menyebutkan bahwa ada beberapa keberkahan lainnya yang bisa dirasakan oleh manusia yang sifatnya imaterial atau spritual. Cirinya seperti kita yang merasa selalu diberi kemudahan dalam melakukan kebaikan, tetap konsisten beramal sholeh serta selalu merasakan kerinduan dengan Allah SWT.
“Barang
siapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia
melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam” (QS: Al-An’am: 125)
فَمَنْ يُّرِدِ اللّٰهُ اَنْ يَّهْدِيَهٗ يَشْرَحْ
صَدْرَهٗ لِلْاِسْلَامِۚ وَمَنْ يُّرِدْ اَنْ يُّضِلَّهٗ يَجْعَلْ صَدْرَهٗ ضَيِّقًا
حَرَجًا كَاَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِى السَّمَاۤءِۗ كَذٰلِكَ يَجْعَلُ اللّٰهُ الرِّجْسَ
عَلَى الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Terjemahan
Barang
siapa dikehendaki Allah akan mendapat hidayah (petunjuk), Dia akan membukakan
dadanya untuk (menerima) Islam. Dan barangsiapa dikehendaki-Nya menjadi sesat,
Dia jadikan dadanya sempit dan sesak, seakan-akan dia (sedang) mendaki ke
langit. Demikianlah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak
beriman.
“Dan
bagaimana kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada
kamu, dan Rasul-Nya (Muhammad) pun berada di tengah-tengah kamu? Barangsiapa
berpegang teguh kepada (agama) Allah, maka sungguh, dia diberi petunjuk kepada
jalan yang lurus” (QS Ali Imron: 101)
وَكَيْفَ تَكْفُرُوْنَ
وَاَنْتُمْ تُتْلٰى عَلَيْكُمْ اٰيٰتُ اللّٰهِ وَفِيْكُمْ رَسُوْلُهٗ ۗ وَمَنْ يَّعْتَصِمْ
بِاللّٰهِ فَقَدْ هُدِيَ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Terjemahan
:
Dan
bagaimana kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada
kamu, dan Rasul-Nya (Muhammad) pun berada di tengah-tengah kamu? Barangsiapa
berpegang teguh kepada (agama) Allah, maka sungguh, dia diberi petunjuk kepada
jalan yang lurus.
Keberkahan
hidup merupakan karunia Ilahi, maka ia tidak bisa dinilai dan diukur
menggunakan alat-alat teknologi maupun ilmu matematika manusiawi. Keberkahan
hidup pun banyak bentuk dan macamnya, bisa di dalam raga, harta, waktu,
keluarga, dan juga anak keturunan, bahkan ilmu.
Jika
Allah memberkahi seorang hamba dalam beramal shaleh, ia akan memiliki kekuatan
dan semangat dalam menjalankan beragam amal kebajikan yang orang lain tidak
mampu dan bermalas-malasan dalam menjalankannya. Begitu pula jika Allah
memberkahi kesehatan tubuh seseorang, maka kita akan mendapatinya sebagai sosok
muslim dan muslimah yang kuat, tidak mudah sakit.
Adapun
jika Allah memberkahi harta seseorang, maka Allah akan menumbuhkembangkan hartanya.
Allah menanamkan dalam hatinya rasa qanaah. Ia tidak diperbudak oleh hawa nafsu
terhadap hartanya. Lalu Allah berikan kemampuan padanya untuk mengelola harta
tersebut dalam kebaikan dan ketaatan seperti, mewakafkan dan menyedekahkan
sebagian hartanya. Tak hanya itu, Allah juga senantiasa menjadikan semua urusan
hartanya mudah baginya. Demikian halnya jika Allah memberkahi anak seseorang,
maka Allah akan memberikan kenikmatan kepada orang tuanya dengan keshalehan dan
baktinya kepada mereka, senantiasa mendapatkan manfaat dan faedah dari perangai
baik anak-anaknya. Dan jika Allah memberkahi istri seorang muslim, maka Allah
jadikan senang mata dan hati suaminya tatkala memandang istrinya. Apabila si
suami tidak ada di rumah, si istri menjaga amanah kehormatan dan hartanya.
"Adapun yang dimaksud apabila Allah memberkahi ilmu seseorang, maka Allah
jadikan ia orang yang khusyuk dan penuh rasa takwa. Orang-orang yang berada di
sekitarnya dapat mengambil manfaat dari kebaikan ilmunya,"ungkap dai yang
juga dosen Unida Gontor tersebut. Ia mengutip sebuah syair dalam kitab As-Suluk
fi Thabaqat al-Ulama’ wa al-Muluk karya Bahauddin al-Jundi al-Yamani (1/420),
“Sungguh ada manusia-manusia yang raganya telah mati namun kemuliaan mereka
senantiasa hidup nan abadi, namun juga ada manusia-manusia yang sejatinya ia
masih bernyawa akan tetapi orang-orang tidak merasakan akan keberadaannya (bagi
manusia ia telah mati).” Penentu Kebahagiaan Dunia Akhirat Dambaan dan
kebutuhan makhluk akan berkah Allah tidak lain karena ia bisa menjadi penyebab
sekaligus penentu kebahagiaan seseorang di dunia dan akhirat. Ustadz Nofriyanto
menjelaskan, keberkahan sejatinya hanyalah dari Allah tabaarakasmu rabbika,
tabarakalladzi biyadihi malakutus samawati wal ardh, maka bagi siapa saja yang
menginginkannya haruslah memohon kepada-Nya.
Selain
itu juga, karena Allah merupakan sumber keberkahan hidup, maka tak heran
jadilah kitab-Nya kitab yang diberkahi, rasul-Nya rasul yang diberkahi,
rumah-Nya (Baitullah) rumah yang diberkahi, dan waktu dan tempat lain yang
Allah khususkan juga merupakan waktu dan tempat yang diberkahi. Orang yang
hidupnya berkah, maka waktu dan kesempatannya menjadi lebih luang, kekuatannya
bertambah, hasil-hasil yang diinginkan dan diharapkannya tercapai menjadi
kenyataan, juga sering menjumpai keajaiban. Sebaliknya, jika seseorang tidak
mendapatkan keberkahan dalam hidupnya, bisa jadi ia pergi meninggalkan dunia
ini meskipun berumur panjang dan banyak amal namun tanpa bekal hakiki dan
manfaat abadi setelah kematiannya. "Satu hal lain yang perlu kita sadari
bersama, keberkahan itu sejatinya bukanlah terletak di harta yang banyak. Bukan
pula di kedudukan yang tinggi. Bukan pula pada anak yang banyak. Bukan juga
pada hal-hal yang sifatnya materi. Namun keberkahan hidup sejatinya terletak
pada perasaan dan jiwa manusia yang menjadikannya senantiasa berusaha
menyucikan dan menata hati. Hidup lebih tenteram. Pikiran lebih tenang. Dan
merasa cukup dengan apa yang ia peroleh dari karunia dan ketetapan Allah Rabbul
Izzati,"paparnya. Singkatnya, keberkahan hidup merupakan nikmat dan
karunia Allah. Maka barangsiapa yang Allah berkahi dari apa-apa yang ia
peroleh, maka Allah akan melimpahi hidupnya dengan berbagai manfaat dan
kebaikan. Sebaliknya, barangsiapa yang Allah cabut keberkahan darinya, maka
segala yang ada padanya dan apa ia peroleh tidak lain hanyalah keburukan yang
akhirnya menjadikan kehidupannya sengsara.
Berkah dan Ciri Keberkahan Hidup
Dalam
kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar atau menyebut istilah berkah. Kata
berkah ini juga selalu menjadi doa dan diucapkan untuk mendoakan agar kehidupan
orang lain selalu diberkahi oleh Allah SWT. Tentunya kita ingin hidup kita pun
senantiasa dalam keberkahan. Namun, apa sebenarnya definisi berkah dan
bagaimana makna keberkahan hidup itu sendiri?
Makna Kata Berkah dalam Ayat Al-Quran
Dalam
bahasa Arab, berkah berasal dari kata barokah yang memiliki arti nikmat. Dalam
istilah atau bentuk kata lain dalam bahasa Arab juga disebut mubarak dan
tabaruk.
Imam
Al-Ghazali juga membahas tentang makna kata berkah yaitu berarti bertambahnya
kebaikan. Para ulama pun juga menterjemahkan makna kata berkah adalah segala
hal yang berlimpah, baik dari aspek spiritual atau material. Termasuk di
dalamnya kasih sayang, ketenangan, kenyamanan, waktu, usia, dsb.
Termasuk
dengan dengan kehadiran Al-Quran dalam hidup manusia, disebut dalam Al-Quran
surat Shaad ayat 29, “Ini (Al-Quran) adalah sebuah kitab yang Kami turunkan
kepadamu, penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan
supaya orang-orang yang mempunyai pikiran mendapatkan pelajaran.”
Dalam
ayat lain, disebutkan juga kata berkah. “Jika sekiranya penduduk negeri-negeri
itu beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah
dari langit dan bumi.” (QS. Al-A’raf: 96).
Langit
dan bumi adalah semesta yang melingkupi hidup manusia. Mulai dari air hujan,
tumbuhan, hewan, dan segala macam sumber-sumber kehidupan telah Allah limpahkan
di langit dan bumi untuk manusia. Untuk itu, keberkahan ini berarti bahwa memang
Allah memberikan nikmat berupa segala materi yang dibutuhkan manusia.
Ciri-Ciri Keberkahan Hidup
Dalam
ayat lainnya, Allah juga menyebutkan bahwa ada beberapa keberkahan lainnya yang
bisa dirasakan oleh manusia yang sifatnya imaterial atau spritual. Ustad Aam
Amirudin, menyebutkan beberapa diantaranya adalah :
1.
Merasakan Nikmat dan Beramal Shaleh.
“Barang siapa yang Allah
menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya
untuk (memeluk agama) Islam” (QS: Al-An’am: 125). Dalam ayat ini dijelaskan
bahwa keberkahan hidup dari Allah salah satunya adalah dengan merasakan nikmat
Iman dan Islam serta kenikmatan dalam beribadah. Tentunya tanpa ada perasaan
tertekan, berat, atau merasa payah dalam menjalankannya. Misalnya saja, saat melaksanakan
sedekah. Maka kita akan merasakan keutamaan sedekah tersebut dan manfaatnya
dalam hidup. Sehingga ringan untuk melaksanakannya.
2.
Konsisten dalam Kebaikan.
“Dan bagaimana kamu (sampai)
menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu, dan Rasul-Nya
(Muhammad) pun berada di tengah-tengah kamu? Barangsiapa berpegang teguh kepada
(agama) Allah, maka sungguh, dia diberi petunjuk kepada jalan yang lurus” (QS
Ali Imron: 101). Konsisten dalam kebaikan artinya kita terus berpegang teguh
pada perintah Allah dalam kondisi apapun. Orang yang dalam hidupnya penuh
dengan keberkahan maka dia akan menjalankan kebaikan tersebut secara konsisten
sampai akhir hidupnya.
3.
Merasakan Kerinduan pada Allah.
Orang yang dalam hidupnya penuh
dengan keberkahan, menyadari bahwa nikmat yang bisa ia rasakan saat ini
bersumber dari Allah SWT. Untuk itu, tidak ada pilihan lain bahwa ketaqwaan dan
selalu rindu kepada Allah adalah hal yang selalu dirasakannya. Karena mereka
menyadari bahwa manusia tidak akan mendapatkan apapun tanpa pertolongan Allah. “Sesungguhnya
orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah
hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka
(karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. (yaitu) orang-orang
yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami
berikan kepada mereka. (QS Al-Anfal: 2-3).
4.
Selalu Sabar Menghadapi Ujian.
“Hai orang-orang yang beriman,
bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di
perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung” (QS
Ali Imran: 200). Dengan keberkahan dari Allah SWT, maka orang-orang tersebut
akan mudah untuk bersabar dalam menghadapi berbagai ujian. Baik ujian dalam
kebahagiaan atau kesulitan. Seluruhnya adalah hal dengan ikhlas mereka hadapi.
Makna
berkah dalam hidup memang bisa berbeda dari setiap orang. Namun, sebenarnya
Allah senantiasa memberikan kemudahan dan kebutuhan dalam hidup kita, baik kita
sadari ataupun tidak. Semoga sebagai manusia kita selalu menyadarinya dan
bersyukur setiap saat akan kenikmatan yang menjadi berkah dalam hidup kita.
Untuk
menambah keberkahan dalam hidup, sedekah bisa menjadi salah satu kuncinya.
Rezeki yang merupakan salah satu nikmat dalam hidup ini, akan bertambah
keberkahannya jika kita membagikannya kepada orang lain membutuhkan. Selamat
mencari keberkahan dan gapailah makna berkah dalam hidup.