BUDAYA MEMBACA
Budaya membaca perlu dijadikan kebiasaan hidup kita. Budaya membaca dapat membantu kita menambah, menumbuh kembangkan wawasan dan pandangan pemikiran luas terhadap kemajuan ilmu pengetahuan. Jika seseorang itu kurang membaca, hidupnya tidak ubah seperti katak di bawah tempurung.
Jika mau pandai dan banyak pengetahuan biasakanlah membaca beragam jenis buku bisa membuat tulisan ataupun artikel online. Sebab, melalui kebiasaan ini akan banyak manfaat yang bisa didapat.
Banyak tokoh besar dunia menyatakan, membaca adalah jantungnya pendidikan. Hal ini membuktikan kalau membaca punya peran penting dalam bidang pendidikan juga di semua bidang terutama ilmu sosial, teknologi, dogmatis dan ilmu pengetahuan.
Budaya membaca dikalangan pelajar memang belum menggembirakan. Untuk itu perlu dorongan banyak pihak untuk meningkatkan minat baca. Selain itu perlu pula pemahaman yang lebih pada siswa tentang pentingnya membaca.
Maraknya teknologi membuat minat baca turun. Untuk mendorong minat baca, perlu kita dorong adanya gerakan literasi di masyarakat khususnya di dunia pendidikan. Caranya, masyarakat dan pihak pendidikan harus menyediakan waktu minimal 15-20 menit bagi masyarakat (waktu senggang nyantai) maupun siswa/mahasiswa untuk membaca buku diluar pelajaran sekolah.
Budaya membaca harus terus dikenalkan pada generasi muda. Sebab, melalui membaca ini akan bisa dapat banyak ilmu serta pengetahuan.
Salah satu bidang yang mendapat pengaruh besar dari membaca adalah pendidikan. Membaca diajarkan mulai dari jenjang pendidikan terendah seperti pendidikan anak usia dini dan taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi.
Budaya baca seseorang adalah suatu sikap atau tindakan atau perbuatan untuk membaca yang dilakukan secara teratur dan berkelanjutan. Menumbuhkan minat baca merupakan langkah awal dari upaya menciptakan budaya baca masyarakat. Berkaitan dengan upaya peningkatan kualitas masyarakat Indonesia memanggil gerakan gemar membaca, kita sebagai orang tua juga seluruh elemen masyarakat maupun dunia pendidik mempunyai tangggung jawab terhadap penanaman minat membaca hingga berkembang menjadi gemar membaca. Penanaman minat membaca yang dimaksud di sini ialah upaya penanaman kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang sesuai dengan kebutuhan dan usia.
PENTINGNYA BUDAYA MEMBACA
Membaca bukan merupakan kata yang asing bagi telinga masyarakat. Sampai sekarang, sudah banyak pepatah-pepatah bijak tentang membaca,namun kegiatan membaca itu sendiri semakin jarang dilakukan oleh masyarakat. Jika hal ini berkelanjutan secara-terus menerus, tentu saja budaya membaca itu sendiri akan memudar sampai akhirnya budaya membaca akan hilang dari diri masyarakat. Keadaan ini sungguh sangat memprihatinkan.
Budaya membaca dapat ditingkatkan dengan berbagai cara, salah satunya ialah memberitahukan fungsi dari membaca itu sendiri.
Berikut dipaparkan beberapa fungsi membaca :
Membaca merupakan suatu gerbang untuk mencapai kesuksesan.
Dengan membaca kita dapat menambah ilmu serta wawasan, dengan begitu kita dapat mencapai gerbang kesuksesan dengan mudah. Tentu saja kita semua ingin menjadi orang sukses, maka dari itu kita harus membudidayakan budaya membaca sedini mungkin.
Membaca juga merupakan alat untuk menjelajah dunia. Hanya dengan membaca kita dapat mengetahui,mengenal, merasakan dunia tanpa harus benar-benar pergi keliling dunia. Kita hanya perlu membaca buku-buku mengenai sejarah-sejarah dunia, budaya-budaya yang ada di dunia, dll.
Membaca menuntun kita untuk menjadikan negara kita menjadi negara yang maju. Karena dengan banyak membaca, kita bisa menjadi orang yang cerdas. Dengan menjadi orang yang cerdas kita bisa membangun negara kita menjadi negara yang terpandang, negara yang tidak diremehkan, dan negara yang diakui karena kehebatannya.
Untuk itu budaya membaca sangat dibutuhkan. Tanpa budaya membaca kita akan sulit untuk mencapai sebuah kesuksesan. Tanpa budaya membaca kita juga tidak bisa dengan mudah menjelajah dunia.
Tanpa budaya membaca negara kita tidak akan pernah menjadi negara maju, negara kita akan selalu tertinggal, baik dari segi teknologi, ekonomi, organisasi, pendidikan, agama, sosial, politik dan sebagainya. Mulailah membaca sedini mungkin, tidak ada kata terlambat untuk memulai hingga membiasakan budaya membaca, ingatlah kata pepatah, Better Late than Never.