PENCIPTAAN ALAM MULK
Penciptaan Alam Mulk terjadi dalam beberapa fase, yaitu:
1. Jauhar Fard (partikel elementer yaitu partikel Quark) kumpulannnya membentuk Hayula
2. Penyatuan dengan Mitsal Al Mulk
3. Penyatuan dengan Alam Thobi'i
4. Penciptaan Alam Taghyir dalam enam masa.
HYLE UNIVERSAL
☆ Pada Alam Jabarut, Arbâbul Asmâ (أرباب الأسماء) memancarkan Lathōifur Robbâniyyah
Lathōifur Robbâniyyah (اللطاءف الربّانيّة) memancarkan Jauhar Fard (جوهر الفرد) yaitu partikel Quark.
☆Jauhar Fard turun ke Alam Malakut, lalu Jauhar Fard mengganda menjadi banyak sehingga menjadi Hayûlâ Universal.
Alam Asma meneteskan Prototipe Alam Mulk (مثال الملك) yaitu ibarat hologram Alam Mulk yang turun dari Alam Lahut ke Alam Jabarut, lalu turun ke Alam Malakut dan menyatu dengan Yahula Kulli.
☆ Maka Alam Asma disebut Qolamul A'laa (Pena Tertinggi) dan Prototipe Alam Mulk ibarat tinta yang menetes pada buku takdir yaitu langsung pada tempat Alam Mulk sebelum Alam Mulk yang sebenarnya tercipta. Bahkan Pena dan Lauh Mahfuzh (buku catatan takdir) pada Alam Mulk di bawah Arsy juga bagian dari takdir yang tergambar dari tetesan Alam Asma. Jadi Qolamul A'laa merupakan tempat rencana besar Allah, merupakan takdirnya takdir atau rahasia takdir, dimana rangkuman daripada seisi Lauh Mahfuzh dan termasuk perubahan takdir Lauh Mahfuzh (penetapan takdir, penghapusan takdir dan bergantinya takdir) sudah berada pada Qolamul A'laa sebelum Pena dan Lauh Mahfuzh tercipta.
RUH QUDUS DAN AL MULK
Ruh Qudus yang disebut juga Akal Universal. Qolamul A'laa atau Alam Asma merupakan bagian dari Akal Universal tersebut.
Akal Kulli turun dari Alam Lahut ke Alam Jabarut, lalu berkata kepada Al Mulk (yang berada di bawahnya yaitu di dalam Alam Malakut): Kalian mengenal siapa aku?
Al Mulk menjawab: Engkau Robbi.
Mendengar jawaban tersebut Akal Kulli terkejut, lalu naik ke tempatnya semula di Alam Lahut dengan perasaan bangga.
Allah berfirman: Bukan untuk ini kamu diciptakan.
BAGIAN NUR MUHAMMAD
Maka Allah bertajalli pada Nur Muhammad sehingga Nur Muhammad bergerak menjadi ibarat samudra yang memiliki gelombang, Samudra itu disebut Nur Kamal dan gelombang ombaknya disebut Nur Jamal. Nur Jamal kemudian Allah jadikan berbentuk seperti burung merak yang sangat indah, disebut Ruh Al A'zhom. Ruh Al A'zhom ini disebut juga Nafsu Kulli.
ALAM THOBI'I (العالم الطبعيّ)
1. Ruh Al A'zhom (الروح الأعظم) atau Nafsu Universal (النفس الكل) memancarkan Lathōiful Muhammadiyyah.
2. Lathōiful Muhammadiyyah (اللطاءف المحمّديّة) memancarkan 'Arodh, yaitu 'Arodh Ilmu dan 'Arodh Irodah.
3. Ilmu memancarkan Thobî'ah Panas dan Thobî'ah Dingin.
4. Irodah memancarkan Thobî'ah Basah dan Thobî'ah Kering.
5. Kumpulan Thobî'ah Panas, Thobî'ah Dingin, Thobî'ah Basah, Thobî'ah Kering; menjadi Alam Thobi'i (العالم الطبعيّ)
ALAM TAGHYIR
Hayula Kulli menyatu dengan Alam Thobi'i, kemudian tercipta Alam Taghyir (Alam Perubahan). Ibnu 'Arobi menyebutnya Alam Taghyir karena selalu mengalami perubahan keadaan selama 6 hari (maksudnya hari di sisi Allah), yaitu :
Pada Hari Ahad: tercipta Alam Bahiyyah
Pada Hari Senin: tercipta Alam Rowhiyyah
Pada Hari Selasa: tercipta Alam Jawaliyyah
Pada Hari Rabu: tercipta Alam Unsuri
Pada Hari Kamis: tercipta Alam Istihâlah
Pada Hari Jum'at: tercipta Aflak dan Alam Ajsam.
الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ وَّكَانَ عَرْشُهٗ عَلَى الْمَاۤءِ
Artinya :
Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan ‘Arsy-Nya di atas air.
(QS. Hud: 7)
PENCIPTAAN ALAM BAHIYYAH
Pada hari Ahad terjadi proses penciptaan Alam Bahiyyah, yaitu Allah menciptakan lautan partikel fundamental (بَحْرُ الجَوْهَر الْفَرْد) melalui Thobî'ât Panas.
Alam Thobi'i memancarkan Thobî'ât Panas sangat berlimpah sehingga lautan partikel fundamental (yaitu quark dan gluon) bergejolak dalam keadaan plasma mentah.
Maka Alam pada saat itu terdiri dari: Thobî'ât Panas yang di dalamnya terkandung partikel quark dan partikel gluon namun tak menyatu karena terhalang oleh Thobî'ât Panas, sehingga menjadi lautan partikel fundamental (بَحْرُ الْجَوْهَر الْفَرْد), yang dibungkus oleh Lathōiful Muhammadiyyah. Dalam Fisika Kuantum, Lathōiful Muhammadiyyah disebut Medan Inflasi.
Akal Kulli sebelumnya pernah mendatangi Alam Mulk yang masih berupa Hayula yaitu kumpulan Jauhar Fard yang disebut partikel Quark yang satu sama lain terpisah.
Kemudian Hayula berubah menjadi Alam Bahiyyah yaitu Alam Plasma yang terdiri dari lapisan kumpulan Thobi'at Panas, Quark dan Gluon.
Quark tercipta dari Alam Asma sedangkan Gluon dan Thobi'at tercipta dari Alam Thobi'i, Alam Thobi'i tercipta dari bagian dari Nur Muhammad yang disebut Nafsu Kulli dan disebut juga Ruh Al A'zhom.
Lalu Akal Kulli kembali turun dari Alam Lahut mendatangi Al Mulk yang berupa Bola Plasma Raksasa (Alam Bahiyyah) di tengah Alam Malakut.
AKAL KULLI DAN NAFSU KULLI
Akal Kulli turun mendatangi Al Mulk, lalu berkata: "Kemarilah !"
Namun Al Mulk tetap di tempat, enggan mendatanginya, sehingga Akal Kulli merasa heran, mengapa Al Mulk tidak patuh.
Ruh Muhammad berkata: Ketidak patuhan Al Mulk karena sudah didukung oleh adanya kekuatan lain yang hebatnya menandingimu.
Maka keberadaan Nafsu Kulli (Ruh Al A'zhom) itu memadamkan kesombongan Akal Kulli (Qolamul A'laa).
Kanti Suci Project