KATAKANLAH YANG BENAR MESKIPUN PAHIT
Orang lain juga bertanya
قل الحق ولو كان مرا
Qulil Haqqa Walau Kana Murran
Artinya : Sampaikan kebenaran meskipun itu pahit. Melansir Rizem Aizid dalam buku The Great Sahaba, wasiat tersebut bertujuan untuk mengingatkan muslim agar senantiasa berkata jujur meski kejujuran tersebut pahit.
Berkatalah yang benar walau itu pahit. Kebenaran tetap diterapkan walau ada celaan dan ada yang tidak suka. Inilah prinsip yang diajarkan dalam Islam oleh Nabi kita (untuk yang seakidah) Muhammad SAW.
Menurut Al-Quran, orang-orang yang jujur akan dimuliakan dan dilindungi dari malapetaka pada Hari Kiamat . “Allah berfirman, “Inilah hari ketika hanya orang-orang yang beriman yang akan memperoleh manfaat dari kesetiaan mereka. Bagi mereka ada surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.
Dari Abi Dzar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda,
قُلِ اَلْحَقَّ, وَلَوْ كَانَ مُرًّا
QULIL HAQQO WALAU KAANA MURRON
“Katakanlah yang benar meskipun itu pahit (berat untuk dikatakan).”
(HR. Ibnu Hibban, no. 2041)
Dalam hadits lain :
Dari Abu Dzaar, ia berkata, “Kekasihku Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan tujuh hal padaku:…. (5) beliau memerintahkan untuk mengatakan yang benar walau itu pahit,….
(HR. Ahmad 5: 159. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih, namun sanad hadits ini hasan karena adanya Salaam Abul Mundzir).
Faidah hadits :
- Pahitnya kebenaran tidak boleh mencegah kita untuk mengucapkannya, baik kepada orang lain maupun kepada diri sendiri.
- Apabila sesuatu itu jelas sebagai sesuatu yang haram, maka jangan sampai kita mengatakan bahwa yang haram itu adalah halal.
- Namun perlu diperhatikan bahwa nasehat adalah tanda cinta. Oleh karena itu, sampaikanlah nasehat dengan hikmah.
Meskipun manusia dapat menjadi "yang paling rendah dari yang paling rendah," Al-Qur'an menyatakan bahwa mereka telah diciptakan "dalam bentuk yang terbaik" (QS. 95: At-Tin: 4-6), memiliki kemampuan untuk berpikir, memiliki pengetahuan tentang yang benar dan yang salah, melakukan kebaikan dan menghindari kemunkaran.
Sebaliknya, jika ia menjadikan kejujuran sebagai kebiasaan, maka ia akan ditulis di hadapan Allah SWT sebagai orang yang jujur. At-Tirmidzi meriwayatkan sebuah hadits dengan sanad yang shahih bahwa Rasulullah SAW bersabda, “ Kejujuran adalah ketenangan dan kebatilan adalah prasangka .”
Semoga bermanfaat dan berkah
Koleksi Artikel Kanti Suci Project