PRINSIP ISLAM
Prinsip Islam meliputi tauhid (keesaan Allah), keadilan, kemaslahatan, persamaan, persaudaraan, tolong-menolong, dan toleransi. Prinsip-prinsip ini mencakup keyakinan, ibadah, akhlak, dan tata kelola masyarakat, yang bertujuan menciptakan kehidupan yang seimbang dan harmonis.
Prinsip utama dalam ajaran Islam
1. Tauhid: Konsep dasar keimanan adalah keyakinan pada keesaan Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang patut disembah dan sebagai pencipta alam semesta.
2. Keadilan: Menempatkan segala sesuatu pada tempatnya, berlaku adil tanpa memandang status sosial, ras, atau agama.
3. Kemaslahatan: Menjaga dan mewujudkan kebaikan bagi individu dan masyarakat, mencakup aspek agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta.
4. Persamaan: Mengakui bahwa semua manusia adalah keturunan Adam yang memiliki derajat dan hak yang sama di hadapan Tuhan.
5. Kemudahan: Agama Islam tidak memberatkan umatnya dengan beban yang tidak mampu dipikul, melainkan memberikan keringanan (rukhsah) jika ada kesulitan.
6. Tolong-menolong: Mendorong umat Islam untuk saling membantu, bekerja sama, dan peduli satu sama lain untuk kebaikan bersama.
7. Toleransi: Menghargai perbedaan keyakinan, pendapat, dan budaya, serta hidup berdampingan secara damai.
Prinsip-prinsip lain yang relevan
1. Ihsan: Prinsip tertinggi yang menekankan pentingnya berbuat baik kepada Allah dan mencintai serta menyayangi sesama makhluk-Nya.
2. Musyawarah: Prinsip untuk berunding dan bertukar pikiran dalam menyelesaikan suatu masalah atau mengambil keputusan.
3. Akhlak: Prinsip moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari, seperti jujur, sabar, tawakkal, dan menjaga lingkungan.
4. Kedaulatan: Dalam konteks pemerintahan, kedaulatan berada pada rakyat yang memiliki hak dan kewajiban mengawasi pemimpin.
5. Kemerdekaan: Menghargai kebebasan manusia sebagai karunia dari Tuhan.
Empat prinsip (hal) yang wajib dipelajari; pertama, ilmu; kedua, amal; ketiga, dakwah; dan keempat, kesabaran. Adapun rinciannya sebagai berikut :
1. Ilmu.
Maksud dari ilmu di sini adalah mengenal Allah swt, mengenal Nabi Muhammad saw, serta mendalami agama Islam. Secara definisi ilmu adalah pengetahuan atas segala sesuatu yang sesuai dan bersifat yakin lagi pasti. Setiap Muslim ketika mencari ilmu, maka harus dilakukan step by step. Tidak boleh ada perasaan ingin segera menguasai ilmu. Dengan demikian, setiap Muslim jangan pernah merasa “puas” dalam mencari ilmu, tetapi harus selalu haus akan ilmu.
Kemudian, Imam Syafi’i membagi ilmu dan karakter penuntutnya menjadi 4/4 bagian:
- 1/4 pertama Seseorang akan merasa tahu segala hal dan merasa paling pintar.
- 1/4 kedua Seseorang merasa ada ilmu yang dikuasai dan ada ilmu yang belum dikuasai.
- 1/4 ketiga Seseorang merasa apa yang tidak diketahui lebih banyak dari pada yang sudah diketahui.
- 1/4 keempat Puncaknya, seseorang akan semakin menyadari bahwa ilmu itu tidak mungkin dapat dikuasai semuanya.
Secara umum, ilmu terbagi menjadi dua; dharuriy dan zhaniy. Dharuriy adalah ilmu yang bersifat umum dan tidak perlu dilakukan penelitian terlebih dahulu, seperti api itu panas, air itu dingin, dan selainnya. Ustaz Ali juga menegaskan bahwa, “Semakin seseorang berilmu, maka ia akan semakin merasa bodoh.” Maka dari itu, amalkan ilmu padi; semakin berisi semakin merunduk.
2. Amal.
Sesuatu yang telah diketahui (ilmu) memiliki konsekuensi untuk diamalkan. Cara pengamalannya adalah dilakukan dengan iman –karena Allah swt— yaitu dengan melakukan ketaatan pada-Nya, melaksanakan segala perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya. dengan demikian, amal merupakan buah dari pada ilmu.
3. Dakwah.
Dakwah berarti aktifitas untuk mengajak manusia kepada kebaikan dengan bashirah (ilmu & dalil-dalil) sebagaimana yang telah ditegaskan oleh Allah swt dalam al-Qur’an surat Yusuf ayat 108 dan dengan cara yang bijak (sesuai dengan objek dan tempat dakwah) sebagaimana yang termaktub dalam al-Qur’an surat an-Nahl ayat 125.
4. Kesabaran.
Sabar adalah sikap menahan emosi dari keinginan, bertahan dalam situasi sulit, dan tidak mengeluh. Ketika belajar mencari ilmu, beramal, dan berdakwah mesti diiringi dengan kesabaran. Secara umum para ulama membagi kesabaran menjadi tiga jenis; sabar dalam ketaatan kepada Allah, sabar dalam menjauhi maksiat, dan sabar dalam menerima semua ketentuan Allah SWT.
PRINSIP DASAR AGAMA ISLAM
MUQADDIMAH
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
Aku bersaksi bahwasanya tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwasanya Nabi Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya.
Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.” [An-Nisaa’: 1]
Amma ba’du:
Sesungguhnya sebenar-benar perkataan adalah Kitabullah (Al-Qur-an) dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad (As-Sunnah). Seburuk-buruk perkara adalah perkara yang diada-adakan (dalam agama), setiap yang diada-adakan (dalam agama) adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah sesat, dan setiap kesesatan tempatnya di Neraka.
Setiap muslim yakin sepenuhnya bahwa karunia Allah yang terbesar di dunia ini adalah agama Islam. Seorang muslim wajib bersyukur kepada Allah atas nikmat-Nya yang telah memberikan hidayah ke dalam Islam. Allah menyatakan bahwa nikmat Islam adalah karunia yang terbesar, Dia berfirman,
Sebagai bukti syukur seorang muslim atas nikmat ini adalah dengan menjadi muslim yang ridha Allah sebagai Rabb-nya, Islam sebagai agamanya dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai Nabinya. Seorang muslim harus menerima agama Islam dengan sepenuh hatinya dan meyakininya. Arti menerima Islam adalah seseorang harus dengan sepenuh kesadaran dan keyakinan menerima apa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad dan mengamalkan sesuai dengan apa yang diajarkan oleh beliau. Jika seseorang ingin menjadi muslim sejati, pengikut Nabi Muhammad yang setia, maka ia harus meyakini Islam sebagai satu-satunya agama yang haq (benar), belajar agama Islam dengan sungguh-sungguh dan mengamalkan Islam dengan ikhlas karena Allah dan mengikuti contoh Nabi Muhammad .
Kondisi umat Islam yang kita lihat sekarang ini sangat menyedihkan, mereka mengaku Islam, KTP (Kartu Tanda Penduduk) mereka Islam, mereka semua mengaku sebagai muslim, tetapi mereka tidak mengetahui tentang Islam, tidak berusaha untuk mengamalkan Islam, bahkan ada sebagian ritual yang mereka amalkan hanya ikut-ikutan saja. Penilaian baik dan tidaknya seseorang sebagai muslim bukan dengan pengakuan dan KTP, tetapi berdasarkan ilmu dan amal. Allah tidak memberikan penilaian berdasarkan keaslian KTP yang dikeluarkan pemerintah, juga tidak kepada rupa dan bentuk tubuh, tetapi Allah melihat kepada hati dan amal.
Dari Abu Hurairah, ia berkata, “Telah bersabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
Seorang muslim wajib belajar tentang Islam yang berdasarkan Al-Qur-an dan Sunnah Nabi yang shahih menurut pemahaman para Shahabat. Al-Qur-an diturunkan oleh Allah agar dibaca, difahami isinya dan diamalkan petunjuknya. Al-Qur-an dan As-Sunnah merupakan pedoman hidup abadi dan terpelihara, yang harus dipelajari dan diamalkan. Seorang muslim tidak akan sesat selama mereka berpegang kepada Al-Qur-an dan as-Sunnah menurut pemahaman para Shahabat.
Al-Qur-an adalah petunjuk hidup, penawar, penyembuh, rahmat dan sumber kebahagiaan.
Allah Ta’ala berfirman:
Dalam buku kecil ini penulis artikel menjelaskan prinsip-prinsip dasar agama Islam yang wajib diketahui oleh setiap muslim dan muslimah. Mudah-mudahan dengan membaca buku ini pembaca akan bertambah iman, ilmu yang bermanfaat, wawasan tentang Islam dan mudah-mudahan Allah memberikan hidayah taufiq kepada kita untuk dapat melaksanakan syari’at Islam dan istiqamah (konsekuen dan konsisten) di atas ‘aqidah dan manhaj yang benar.
Buku yang ada di tangan pembaca ini adalah cetakan ketiga setelah mengalami revisi, editing dan penambahan beberapa pembahasan yang penulis anggap perlu dari cetakan pertamanya. Semoga Allah menjadikan upaya ini sebagai amalan shalih yang bermanfaat pada hari yang tidak lagi bermanfaat harta dan anak-anak, selain orang yang menemui Rabb-nya dengan amalan shalih.
Semoga shalawat dan salam dilimpahkan kepada Nabi Muhammad, keluarga, para Shahabatnya, dan orang-orang yang mengikuti jejak beliau sampai hari Kiamat.
PRINSIP DASAR AGAMA ISLAM
Untuk mengetahui agama Islam dengan benar, ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh setiap muslim. Hal-hal yang perlu diketahui tersebut merupakan prinsip-prinsip dasar Islam, yang dengan mengetahuinya kita akan semakin yakin bahwa agama Islam-lah yang dapat menyelesaikan setiap problem yang dihadapi oleh seluruh manusia, baik masalah individu, rumah tangga, maupun masyarakat. Dan kita akan yakin bahwa hanya dengan Islam-lah berbagai masalah dalam seluruh aspek kehidupan dapat diselesaikan, baik dalam perkara ‘aqidah, ibadah, akhlak, problema rumah tangga dan bermasyarakat, masalah politik, sosial, ekonomi dan yang lainnya, baik di dunia maupun di akhirat, baik untuk pribadi maupun untuk masyarakat, baik untuk jasad maupun untuk batin. Semuanya telah dijelaskan melalui Al-Qur-an dan As-Sunnah sesuai dengan apa yang telah difahami oleh generasi Salafush Shalih, yaitu generasi terbaik yang telah mendapat jaminan keridhaan dari Allah Azza wa Jalla.
Di antara prinsip-prinsip dasar yang harus diketahui tersebut adalah:
- Mensyukuri nikmat Islam yang Allah karuniakan kepada kita.
- Pengertian Islam dan tingkatannya.
- Karakteristik agama Islam.
- Azas Islam adalah tauhid dan menjauhkan syirik.
- Keutamaan tauhid.
- Iman kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
- Pengertian ibadah dalam Islam.
- Keutamaan Islam dan keindahannya.
- Islam adalah agama yang mudah.
- Islam adalah agama yang sempurna.
- Dasar Islam adalah Al-Qur-an dan As-Sunnah yang shahih menurut pemahaman Salafus Shalih.
- Islam adalah satu-satunya agama yang benar.
- Al-Wala’ wal Bara’.
- Kemuliaan akhlaq Ahlus Sunnah wal Jama’ah.
- Penutup
Sumber referensi :
- [Disalin dari buku Prinsip Dasar Islam Menutut Al-Qur’an dan As-Sunnah yang Shahih, Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Penerbit Pustaka At-Taqwa Po Box 264 Bogor 16001, Cetakan ke 3]
- https://almanhaj.or.id/3226-prinsip-dasar-agama-islam.html
Koleksi Artikel Kanti Suci Project

