BACAAN BASMALAH MENYIMPAN RAHASIA ISTIMEWA
Rahasia "Bismillah" (Bismillahirrahmanirrahi) terletak pada maknanya yang mendalam sebagai pembuka segala kebaikan, pengingat akan kekuasaan Allah, dan perisai dari keburukan; setiap hurufnya mengandung makna spesifik tentang kasih sayang, ampunan, dan pertolongan Allah, mengubah setiap aktivitas menjadi ibadah dan menolak gangguan setan serta melancarkan segala urusan, menjadikannya kunci kesempurnaan dan keberkahan dalam hidup Muslim.
Makna dan Keutamaan
1. Menjadikan Segala Sesuatu Ibadah :
- Membaca bismillah mengubah rutinitas menjadi amal ibadah, karena memulai dengan nama Allah.
2. Perlindungan dan Penghapus Dosa :
- Setan hancur seperti timah meleleh saat mendengar bismillah, dan Allah mengampuni dosa-dosa pembacanya, melindungi dari gangguan di segala arah (depan, belakang, kanan, kiri).
3. Kebaikan dan Ampunan :
- Huruf 'Ba' (kebaikan), 'Sin' (penutup aib), dan 'Mim' (ampunan) menunjukkan permohonan pertolongan, perlindungan, dan pengampunan kepada Allah.
4. Kesempurnaan :
- Perkara yang tidak diawali bismillah dianggap tidak sempurna atau terpotong (a'qtar).
5. Rahasia Huruf
- Ba (ب): Birruhu (Kebaikan Allah) atau titik wujud yang menjadi asal segala sesuatu (Gus Baha').
- Sin (س): Satrullah (Penutup aib).
- Mim (م): Magfiratullah (Ampunan Allah).
- Alif (ا) (digugurkan): Dibuang karena melambangkan kesombongan, kecuali pada konteks tertentu seperti Iqra' (dibaca "Bismi Robbika"), yang bermakna "dengan nama Tuhanmu".
6. Contoh Pengamalan
- Memulai aktivitas: Makan, minum, belajar, bekerja, bahkan hal kecil seperti keluar rumah.
- Doa sebelum tidur: Membaca bismillah 11 kali untuk perlindungan dari berbagai marabahaya.
- Intinya, "Bismillah" adalah inti ajaran Islam yang mengingatkan kita untuk selalu bergantung pada Allah, mencari pertolongan, dan mengharap berkah dari-Nya dalam setiap langkah hidup.
RAHASIA BASMALAH DALAM MEMBUKA KASYAF MENDENGAR SUARA JARAK JAUH (HATIF)
: RIYĀḌAH "JALB AL-AKHBĀR MIN AL-AQṬĀR"
(Mendengar Kabar dari Segala Penjuru / Telepati)
(Merujuk pada Syams al-Ma‘ārif - Bab Kasyf)
Ini adalah ilmu untuk mengetahui kejadian di tempat jauh atau mendengar kabar ghaib melalui telinga batin (Hatif).
Kaifiyat:
1. Tempat: Kamar gelap.
2. Amalan:
o Tutup telinga dengan jari atau kapas.
o Baca Basmalah 1.000x.
o Setelah itu, diamlah (Muraqabah) dan dengarkan suara detak jantungmu sendiri.
o Niatkan dalam hati: "Ya Allah, perdengarkanlah kepadaku kabar tentang (masalah yang ingin diketahui)."
3. Doa Pembuka Telinga Batin (3x):
TEKS DOA KASYF SAMA'I:
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
يَا سَمِيْعُ يَا بَصِيْرُ، يَا عَالِمَ السِّرِّ وَأَخْفَى
اكْشِفْ عَنْ أُذُنِيْ غِطَاءَ الْغَفْلَةِ، وَأَسْمِعْنِيْ صَوْتَ الْحَقِّ وَأَخْبَارَ الْخَلْقِ
يَا مَنْ لَا يَشْغَلُهُ سَمْعٌ عَنْ سَمْعٍ، سَخِّرْ لِيْ رُوْحَانِيَّةَ الْخَبَرِ (يَا دَرْدَيَائِيْلُ) لِيُخْبِرَنِيْ بِمَا كَانَ وَمَا يَكُوْنُ
Yā Samī‘u Yā Baṣīr, Yā ‘Ālimas-sirri wa akhfā.
Iksyif ‘an udzunī ghiṭā’al-ghaflah, wa asmi‘nī ṣautal-ḥaqqi wa akhbāral-khalq.
Yā Man lā yasy-ghaluhu sam‘un ‘an sam‘, sakh-khir lī rūḥāniyyatal-khabar (Yā Dardayā’īl) liyukhbiranī bimā kāna wa mā yakūn.
• Terjemahan:
"Wahai Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat, Wahai Yang Mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi.
Bukalah dari telingaku penutup kelalaian, dan perdengarkanlah kepadaku suara kebenaran dan kabar makhluk-makhluk.
Wahai Dzat yang pendengaran-Nya tidak disibukkan oleh pendengaran yang lain, tundukkanlah bagiku Ruhaniyyah Pembawa Kabar (Dardayā’īl) agar memberitahuku apa yang telah terjadi dan apa yang akan terjadi."
Wahai Saudaraku penempuh jalan rahasia,
Ketahuilah, terbukanya telinga batin (kasyaf) adalah ujian amanah, bukan lencana kemuliaan. Barangsiapa yang Allah izinkan mendengar kabar yang jauh, maka wajib baginya memiliki hati seluas lautan untuk mengubur aib sesama, bukan menyebarkannya.
Jangan sampai keasyikanmu mendengar suara makhluk membuat hatimu tuli dari panggilan Tuhanmu. Jika engkau mendengar pujian, takutlah pada Istidraj. Jika engkau mendengar rahasia buruk, tutuplah dengan Doa.
Ingatlah satu kaidah ini: "Carilah Sang Pemilik Suara (Allah), jangan terhenti hanya pada gema-Nya."
Niat:
Jangan amalkan untuk kesaktian semata. Amalkan karena cinta kepada Asma Allah. Kesaktian adalah "sampah" bagi para Wali jika itu membuat mereka lupa kepada Sang Pencipta.
Semoga Allah membuka pintu-pintu rahasia-Nya untukmu melalui Bismillāhirraḥmānirraḥīm.
Artikel by Kanti Suci Project


