Sombong & Sifat Sombong Jarang Disadari
Sombong
atau takabbur adalah masalah yang sangat serius. Sebab kesombongan inilah yang
menyebabkan setan terusir dari surga dan kemudian dikutuk oleh Allah selamanya.
Hadirnya rasa sombong sangat halus sekali. Banyak orang telah merasa tawadhu
(rendah hati) padahal dirinya di mata orang lain sedang menunjukkan sikap
takabburnya. Tentang sikap takabbur ini Rasulullah SAW bersabda: Tidak akan
masuk surga siapa yang di dalam hatinya ada kesombongan walau seberat debu. (HR
Muslim). Allah benar-benar mengharamkan surga untuk dimasuki orang-orang
takabbur. Takabbur hanya layak bagi Allah yang memang memiliki keagungan
sempurna. Sedang seluruh makhluk hanya sekadar menerima kemurahan dari-Nya.
Kesombongan,
berasal dari kata sombong (bahasa Inggris: pride; bahasa Latin: superbia; bahasa
Arab: فخر, fakhar), juga angkuh, takabur, arogan, congkak, tinggi hati, jumawa,
dan besar kepala merupakan suatu perasaan atau emosi dalam hati yang dapat
mengacu pada dua makna umum. Dalam konotasi negatif biasanya mengacu pada
perasaan meningkatnya status atau prestasi seseorang, sering kali disebut keangkuhan.
Sementara dalam konotasi positif mengacu pada satu perasaan puas diri seseorang
terhadap tindakan atau pilihannya sendiri, atau terhadap pihak lain, atau juga
terhadap suatu kelompok sosial; dapat dikatakan sebagai satu produk turunan
dari pujian, refleksi diri, atau rasa memiliki yang terpenuhi. Para filsuf dan
psikolog sosial telah mengamati bahwa kesombongan adalah suatu emosi sekunder
yang kompleks, yang memerlukan pengembangan dari satu perasaan pribadi dan
penguasaan perbedaan konseptual yang relevan (misalnya membedakan kesombongan
dari kebahagiaan dan sukacita) melalui interaksi secara lisan dengan orang
lain. Beberapa psikolog sosial juga mengidentifikasinya terkait dengan suatu
sinyal dari status sosial yang tinggi.
Penyakit
takabbur memang benar-benar seperti bau busuk yang tidak dapat ditutup-tutupi
dan disembunyikan. Orang yang mengidap penyakit ini demikian mudah dilihat oleh
mata telanjang orang awam sekalipun dan dapat dirasakan oleh hati siapapun.
Perhatikan
penampilan orang takabbur! Mulai dari ujung rambut, lirikan mata, tarikan
nafas, senyum sinis, tutur kata, jumlah kata, nada suara, bahkan senandungnya
pun benar-benar menunjukkan keangkuhan. Begitupun cara berjalan, duduk,
menerima tamu, berpakaian, gerak-gerik tangan bahkan hingga ke jari-jari kaki.
Semuanya menunjukkan gambaran orang yang benar-benar buruk perangainya.
Ada
pertanyaan menarik. Pantaskah sebenarnya orang bersikap takabbur, jika seluruh
kebaikan pada dirinya semata-mata hanya berkat kemurahan Allah padanya? Padahal
jika Allah menghendaki, dia bisa terlahir sebagai kambing. Tentu saja saat itu
tidak ada lagi yang bisa disombongkan. Atau kalau Allah mau, dia bisa terlahir
dengan kemampuan otak yang minim. Bahkan jika Allah takdirkan dia lahir di
tengah-tengah suku pedalaman di hutan belantara, maka pada saat ini mungkin dia
tengah mengejar babi hutan untuk makan malam. Apa lagi yang bisa disombongkan?
Marilah
kita berhati-hati dari bahaya kesombongan ini. Jika penyakit ini datang pada
kita, kita akan sengsara. Langkah kehati-hatian ini bisa dimulai dengan
mengenali ciri-ciri kesombongan. Rasulullah SAW bersabda: Sombong itu adalah
menolak kebenaran dan merendahkan sesama manusia. (HR Muslim). Jika dalam hati
kita ada satu dari dua hal ini, atau kedua-duanya ada, itu pertanda kita telah
masuk dalam deretan orang-orang sombong.
Sebagian
orang ada yang merasa dirinya paling mulia, baik, salih, dekat pada Allah,
dikabul doanya, berkah urusannya, dan lainnya. Ketika ada kebaikan lalu kita
laporkan padanya, dia berkata: Oh, siapa dulu dong yang mendoakannya? Dan
ketika kita datang padanya dengan keluhan berupa musibah, dia berkata: Ah, itu
sih tidak aneh, saya pernah mengalaminya lebih parah dari itu.
Ini
adalah gambaran kesombongan. Orang merasa diri lebih dekat pada Allah, lalu
memandang orang lain dengan pandangan yang merendahkan. Perilaku seperti ini
jika diteruskan akan merugikan pelakunya. Hakikatnya, semua kebaikan dan
keburukan terjadi karena izin Allah. Katakanlah (wahai Muhammad) bahwa semuanya
(kebaikan dan keburukan itu) adalah dari sisi (atas takdir) Allah. (QS An Nisaa
4:78).
QS.
An-Nisa' Ayat 78
اَيْنَمَا تَكُوْنُوْا
يُدْرِكْكُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِيْ بُرُوْجٍ مُّشَيَّدَةٍ ۗ وَاِنْ تُصِبْهُمْ
حَسَنَةٌ يَّقُوْلُوْا هٰذِهٖ مِنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۚ وَاِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَّقُوْلُوْا
هٰذِهٖ مِنْ عِنْدِكَ ۗ قُلْ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۗ فَمَالِ هٰٓؤُلَاۤءِ الْقَوْمِ
لَا يَكَادُوْنَ يَفْقَهُوْنَ حَدِيْثًا
78.
Di manapun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada
di dalam benteng yang tinggi dan kukuh. Jika mereka memperoleh kebaikan, mereka
mengatakan, “Ini dari sisi Allah,” dan jika mereka ditimpa suatu keburukan,
mereka mengatakan, “Ini dari engkau (Muham-mad).” Katakanlah, “Semuanya
(datang) dari sisi Allah.” Maka mengapa orang-orang itu (orang-orang munafik)
hampir-hampir tidak memahami pembicaraan (sedikit pun)?”
Kita
tidak berdaya membuat kebaikan dan keburukan jika Allah tidak menghen daki hal
itu terjadi. Sekalipun berupa doa atau puasa, tidak bisa dijadikan alasan bahwa
kita punya kuasa atas kebaikan dan keburukan.
7 Ciri Kamu Punya Sifat Sombong tapi Jarang Disadari
Keinginan
untuk dihormati dan diakui keberadaannya sejatinya merupakan sifat dasar alami
manusia. Namun, jika rasa tersebut muncul berlebihan dan tak dikendalikan maka
bisa jadi itu ciri kamu punya sifat sombong.
Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan sombong sebagai sifat atau perilaku
menghargai diri sendiri secara berlebihan. Tak cuma itu, sombong juga membuat
diri kita merasa lebih segalanya dengan meremehkan orang lain.
Kesombongan
tidak hanya melukai orang lain, tetapi juga dapat merugikan diri sendiri. Sebab
sombong justru hanya akan membuatmu sulit dihargai dan tak disukai.
Ciri-ciri
sifat sombong ? Kenali tandanya agar kamu lebih berhati-hati dan tidak melewati
batas, adalah sebagai berikut :
1. Hobi pamer
Orang
yang gemar pamer harta, kemewahan, status, atau kelebihan diri termasuk sifat
sombong yang paling mencolok tetapi mungkin tak banyak disadari.
Terlebih
di era media sosial seperti sekarang, semakin mudah untuk menunjukkan kelebihan
diri pada banyak orang.
Mungkin
bukan masalah jika kamu melakukannya satu-dua kali, tapi jika terlalu sering
justru akan membuat orang di sekitarmu kesal dan tidak nyaman.
2. Selalu merasa benar
Dilansir
dari laman Lifehack, selalu merasa benar juga termasuk ciri-ciri sombong. Orang
yang sombong biasanya akan merasa dirinya paling benar dan mau menang sendiri,
pada hal-hal sepele sekalipun.
Sementara
orang lain dianggap kecil dan tak mampu berbuat apa pun. Bahkan di matanya,
orang lain selalu berbuat salah.
3. Hanya membicarakan diri sendiri
Tanda
orang sombong berikutnya adalah suka membicarakan diri sendiri. Apa pun topik
yang dibicarakan bersama orang lain, ujung-ujungnya kamu akan cenderung mengarahkan
topik dan membahas tentang dirimu sendiri.
Sesekali
perhatikan, apakah kamu kerap melakukannya setiap kali sedang berbicara atau
ngobrol dengan teman atau orang di sekitarmu?
4. Haus pujian
Haus
pujian adalah salah satu ciri sifat sombong berikutnya. Orang yang sombong akan
selalu mencari cara agar terus dipuji atau dielu-elukan.
Bahkan,
orang sombong tak segan menjatuhkan orang lain demi mendapat pujian dan
pengakuan oleh orang sekitarnya.
5. Sering bersikap kasar
Kesombongan
biasanya disertai dengan sikap yang kasar. Sikap yang kasar dapat terlihat dari
cara kamu berkomunikasi, memberikan pendapat perilaku yang tidak sopan,
membentak, menghina, dan sebagainya.
Sebab,
orang yang sombong percaya bahwa dirinya lebih spesial sehingga tidak peka
terhadap perasaan atau kebutuhan orang lain.
6. Menyepelekan orang lain
Meremehkan
atau menyepelekan orang lain adalah sikap yang sangat tidak terpuji. Selain
dapat melukai perasaan orang lain, kebiasaan menyepelekan orang juga dapat
merugikan diri dan dicap sebagai orang sombong.
Sikap
menyepelekan ini bisa terlihat dari perilaku tak acuh, malas mendengarkan
orang, tidak mengapresiasi keberhasilan atau pencapaian orang lain, dan
sebagainya.
7. Tidak suka diberi nasihat
Mau
menerima masukan dan nasihat adalah ciri orang yang memiliki sifat rendah hati.
Sebaliknya, orang sombong terkadang tak suka apabila diberi nasihat oleh orang
lain.
Mereka
cenderung menolak nasihat bahkan melawan karena merasa dirinya yang lebih tahu dibandingkan
orang lain.
Demikian
ciri-ciri sifat sombong yang sebaiknya dihindari agar tak dijauhi orang di
sekitarmu.
(kanti_suci_project)