Hadist Keutamaan Umroh Dibulan Ramadhan
Umrah (Arab: عمرة) adalah salah satu kegiatan ibadah dalam agama Islam. Hampir mirip dengan ibadah haji, ibadah ini dilaksanakan dengan cara melakukan beberapa ritual ibadah di kota suci Mekkah, khususnya di Masjidil Haram.
Pada istilah teknis syari'ah, Umrah berarti melaksanakan tawaf di Ka'bah dan sa'i antara Shofa dan Marwah, setelah memakai ihram yang diambil dari miqat. Sering disebut pula dengan haji kecil.
Perbedaan umrah dengan haji adalah pada waktu dan tempat. Umrah dapat dilaksanakan sewaktu-waktu (setiap hari, setiap bulan, setiap tahun) dan hanya di Mekkah, sedangkan haji hanya dapat dilaksanakan pada beberapa waktu antara tanggal 8 Dzulhijjah hingga 12 Dzulhijjah serta dilaksanakan sampai ke luar kota Mekkah.
Umrah merupakan ibadah yang diperintahan Allah SWT dan diajarkan oleh para Rasul. Berbeda dengan haji, umrah bebas dilakukan kapan saja. Akan tetapi, terdapat keutamaan jika umrah pada bulan Ramadhan.
Dalam Al-Qur'an, umrah sering kali digandengkan dengan haji, salah satunya pada Al-Qur'an surah Al Baqarah ayat 196. Allah SWT berfirman,
وَاَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلّٰهِ ۗ
Artinya: "Sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah."
Umrah sendiri memiliki beberapa keutamaan, salah satunya menghapus dosa antara umrah sebelumnya dengan sekarang. Pernyataan tersebut terdapat pada hadits riwayat Abu Hurairah RA.
"Nabi SAW bersabda, dari umrah sebelumnya ke umrah sekarang, akan dapat melebur dosa dan kesalahan pada jarak waktu antara kedua umrah tersebut."
Selain itu, umat Islam yang menunaikan umrah juga akan mendapat keutamaan lain seperti mendapat penjagaan dan perlindungan Allah SWT, menjadi tamu Allah SWT, mendapat pahala sesuai dengan kadar kepayahan serta jumlah biaya yang dikeluarkan, sebagaimana dijelaskan dalam buku Dahsyatnya Umrah karya Khalid Abu Syadi.
Keutamaan Umrah Bulan Ramadhan
Keutamaan umrah pada bulan Ramadhan adalah setara ibadah haji. Hal ini bersandar pada hadits shahih dari Ibnu Abbas RA sebagaimana dinukil Syaiful Alim dalam buku Menuju Umrah dan Haji Mabrur.
"Ibnu Abbas RA menuturkan bahwasanya Rasulullah SAW bertanya kepada salah seorang perempuan Anshar (Ummu Sannan), 'Apa yang mencegahmu berhaji bersama kami?' Perempuan itu menjawab, 'Kami cuma punya dua unta; satu dibawa dalam perjalanan haji oleh ayah dan putranya dan kami ditinggali satu unta untuk mengairi kebun.' Kemudian, Rasulullah bersabda, 'Sesungguhnya, umrah di bulan Ramadhan menyamai ibadah haji atau haji bersamaku'." (HR Bukhari dan Muslim)
Ada tiga pendapat di kalangan ulama dalam menafsirkan hadits tersebut kelompok :
1. Kelompok pertama berpendapat bahwa sabda Rasulullah SAW tersebut ditujukan khusus kepada lawan bicara beliau. Pendapat tersebut dipilih oleh Said bin Jubair dan ditemukan dalam kitab Fathul Bari Syarh Shahih Bukhari.
2. Kelompok kedua berpendapat bahwa sabda Rasulullah SAW tersebut ditujukan kepada orang yang berniat melaksanakan ibadah haji, akan tetapi terhalang oleh suatu hal. Orang tersebut lalu menggantinya dengan menunaikan umrah pada bulan Ramadhan. Pendapat ini dapat ditemukan pada kitab Lathaiful Ma'arif karya Ibnu Rajab.
3. Kelompok ketiga yang menjadi pendapat jumhur ulama, sabda Rasulullah SAW tersebut berlaku untuk semua umat Islam, tanpa pengkhususan. Adapun yang masuk dalam kelompok ketiga ini adalah Imam Malik, Imam Hanafi, Imam Syafi'i, dan Imam Hanbali.
Ulama Syafi'iyah Imam an-Nawawi menjelaskan dalam Syarh Shahih Muslim, keutamaan umrah pada bulan Ramadhan seperti setara dengan haji tersebut bukan berarti menggugurkan kewajiban haji.
Mengutip Syaifandi dan Brilly El-Rasheed dalam buku Inspirasi Ramadhan, Imam an-Nawaw, "Yang dimaksud umrah Ramadhan mendapati pahala seperti pahala haji. Namun bukan berarti umrah Ramadhan sama dengan haji secara keseluruhan. Sehingga jika seseorang punya kewajiban haji, lalu ia berumrah di bulan Ramadhan, maka umrah tersebut tidak bisa menggantikan haji tadi,".
عنِ ابنِ عباسٍ، رضي اللَّه عنهُما، أنَّ النَّبيَّ ﷺ قَالَ: عُمرَةٌ في رمَضَانَ تَعدِلُ حجة أَوْ حَجَّةً مَعِي
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma, sesungguhnya Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda :
“Sesungguhnya umrah di bulan Ramadhan seperti berhaji bersamaku” [Muttafaqun alaihi]
Pelajaran yang terdapat di dalam hadist :
1- Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Yang dimaksud adalah umroh Ramadhan mendapati pahala seperti pahala haji. Namun bukan berarti umroh Ramadhan sama dengan haji secara keseluruhan. Sehingga jika seseorang punya kewajiban haji, lalu ia berumroh di bulan Ramadhan, maka umroh tersebut tidak bisa menggantikan haji tadi.” (Syarh Shahih Muslim, 92)
2- Yang dimaksud senilai dengan haji sesuai dengan ungkapan Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Yang dimaksud adalah umroh di bulan Ramadhan seperti mendapat pahala haji. Namun bukan berarti umroh Ramadhan sama dengan haji secara keseluruhan. Sehingga jika seseorang punya kewajiban haji, lalu ia berumrah di bulan Ramadhan, maka umrahnya tersebut tidak bisa menggantikan hajinya”. (Syarh Shahih Muslim, 92)
3- Bagi yang mampu, umrah di bulan Ramadhan itu sangat dianjurkan. Karena umrah itu sendiri merupakan ibadah yang utama, selain itu, Ramadhan merupakan bulan yang sangat berkah. Perpaduan umrah dan Ramadhan itu menghasilkan keutamaan-keutamaan yang luar biasa. Itu sebabnya, Rasulullah SAW menganjurkan umrah pada waktu Ramadhan.
4- Semoga Allah memudahkan kita untuk terus beramal sholih dan dimudahkan untuk melaksanakan umroh maupun haji ke Baitullah, Aamiin.
Tema hadits yang berkaitan dengan Al Qur'an :
- Umroh merupakan ibadah sunnah yang biasa dilaksanakan oleh umat islam dimana kegiatannya hampir sama dengan ibadah haji hanya saja umroh bisa dilakukn kapan saja berbeda dengan ibadah haji yang hanya bisa dilakukan pada bulan dzulhijah.
Sebagian ulama berasumsi bahwa melaksanakan ibadah umroh hukumnya wajib atau fardu bagi orang-orang yang belum melaksanakannya sementara dia mampu melaksanakannya. Akan tetapi, ada pula sebagian ulama yang berpendapat bahwa ibadah umroh itu hukumnya sunnah mu'akkad.
Ibadah umrah merupakan ibadah yang dianjurkan oleh allah SWT berdasarkan ayat yang terdapat dalam al-Quran.
وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ
Dan sempurnakanlah ibadah haji dan ‘umrah karena Allah. [Al Baqoroh :196]
Terdapat kemuliaan dari ibadah umroh di bulan Ramadhan di mana kita berumroh dalam keadaan berpuasa. Berikut ini adalah beberapa keutamaan umrah di bulan Ramadan yang harus diketahui oleh umat Muslim :
1. Pahala Setara Ibadah Haji
Jika berbicara mengenai pahala yang akan diperoleh, jumhur (kebanyakan) ulama berpendapat jika umrah ketika bulan suci Ramadan sangat diutamakan. Sebab, umrah selama Ramadan menjadi jalan untuk mendapat pahala setara haji.
Rasulullah SAW dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim bersabda :
"Jika datang bulan Ramadan, lakukanlah umrah. Karena umrah di bulan Ramadan, senilai haji bersamaku. (HR. Bukhari 1782 dan Muslim 1256).
Meski setara haji, tetapi umrah saat Ramadan tidak menggugurkan kewajiban ibadah haji, ya! Haji tetap wajib dijalankan bagi umat Islam yang mampu melaksanakannya.
2. Pembuka Rezeki dan Keberkahan.
Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah dan pahala. Dalam hal ini, umrah di bulan Ramadan dapat membantu umat Muslim untuk menambah pahala dan keberkahan dalam ibadah mereka.
Selain itu, melaksanakan umrah saat Ramadan juga dapat menjadi pembuka rezeki. Bahkan, biaya umrah saat Ramadan yang jumlahnya akan lebih besar dibandingkan bulainnya, akan dianggap menjadi jalan Fi Sabilillah atau digunakan di jalan Allah Subhanahu wa Ta'ala.
3. Memberikan Pengalaman Spiritual yang Berbeda.
Melaksanakan ibadah puasa di Tanah Suci tentu akan menjadi pengalaman yang luar biasa. Dalam suasana yang tenang dan penuh kekhidmatan, kita dapat merasakan kehadiran Allah dengan lebih kuat.
Anda dapat melaksanakan sahur, berbuka puasa, hingga salat tarawih di Masjidil Haram. Bahkan, Rasulullah pun menempatkan ibadah umrah ketika bulan puasa sama dengan ibadah haji bersama Beliau. Sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Abbas r.a, dari Rasulullah bersabda :
"Sesungguhnya umrah di bulan Ramadhan seperti berhaji bersamaku." (HR Imam Bukhari).
4. Waktu yang Baik untuk Meningkatkan Keimanan.
Ramadan menjadi waktu yang tepat untuk berdoa sebanyak-banyaknya. Pada bulan suci ini, kesempatan untuk terkabulkannya doa menjadi lebih besar dibandingkan waktu lainnya.
Dalam suasana yang penuh berkah dan ketenangan, kita dapat memanjatkan doa, merenungkan, sekaligus merefleksikan kehidupan selama ini. Dengan demikian, umrah di bulan Ramadan dapat membantu umat Muslim untuk memperbaiki diri dan meningkatkan keimanan di tempat terbaik, Tanah Suci.
5. Mengejar Malam Lailatul Qadar di Tanah Suci.
Anda dapat melaksanakan umrah awal, pertengahan, dan akhir Ramadan. Tetapi, banyak umat Islam yang berlomba-lomba melaksakan ibadah umrah menjelang akhir Ramadan.
Tak heran, paket umroh yang paling diminati para jamaah adalah 10 hari terakhir Ramadan sampai hari raya Idul Fitri. Hal ini karena di 10 hari terakhir Ramadan, umat Islam mengejar malam Lailatul Qadar di kota Mekah.
Kanti Suci Project