RUH JASMANI
RUH JASMANI DALAM TULANG PUNGGUNG
Ruh Jasmani seluruh manusia tercipta pada tulang punggung Nabi Adam, lalu Allah tempatkan pada anggota yang bakal menjadi Zhuhuur (tulang belakang) dalam embrio setiap keturunannya.
وَ اِذْ اَخَذَ رَبُّكَ مِنْۢ بَنِيْٓ اٰدَمَ مِنْ ظُهُوْرِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ.
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari tulang belakang anak cucu Adam keturunan mereka. (QS. Al A'rof: 172)
عن أبي هريرة رضي الله عنه ، قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : «لما خلق اللهُ آدمَ مسح ظهره، فسقط من ظهره كل نَسَمة هو خالقها من ذُرِّيته إلى يوم القيامة.....
Dari Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu-, ia berkata, Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda: “Tatkala Allah menciptakan Adam, Dia mengusap punggungnya, maka berjatuhanlah semua ruh yang bakal Dia ciptakan dari anak keturunannya sampai hari kiamat.
Menurut Ibnu 'Arobi: Maksud dari mengusap adalah memasukkan pancaran Qudroh Ilahiyyah dan Qudroh Muhammadiyyah ke dalam tulang punggung dan memenuhi sumsum tulang. Dari kedua pancaran tersebut maka tercipta Ruh Jasmani bagi semua keturunan Nabi Adam as.
Maka semua Ruh Jasmani keturunan Nabi Adam as terdapat pada tulang punggungnya, lalu turun pada tulang punggung keturunan periode pertama, lalu dari periode pertama turun ke tulang punggung periode ketiga, dan seterusnya. Dalam tulang punggung kita pun terdapat Ruh Jasmani untuk keturunan kita yang sebagian mulai berpindah kepada anak saat berupa 'alaqoh (embrio) dalam rahim istri saat usia kandungan 40 hari. Sedangkan Ruh Jasmani anak tersebut mulai masuk ke dalam ovum saat sperma masuk ke dalamnya.
RUH JASMANI DALAM KANDUNGAN
Fase Gamet (Nuthfah Amsyaj)
Di bagian ujung kepala sperma terdapat lisosom yang mengandung enzim yang digunakan untuk menembus ovum (sel telur)
اِنَّا خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ مِنْ نُّطْفَةٍ اَمْشَاجٍۖ نَّبْتَلِيْهِ فَجَعَلْنٰهُ سَمِيْعًاۢ بَصِيْرًا
Artinya :
Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari gamet, Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat. (QS. Al Insan: 2)
Sperma + ovum = Nuthfah Amsyaj (sperma yang bercampur) yaitu Gamet.
Ruh Idhofi dari inti sperma menyatu dengan Ruh Jasmani dari ovum yang akan menjadi laki-laki atau perempuan.
وَاَنَّهٗ خَلَقَ الزَّوْجَيْنِ الذَّكَرَ وَالْاُنْثٰى
Dan sesungguhnya Dialah yang menciptakan pasangan laki-laki dan perempuan, (QS. An Najm: 45)
Fase Embrio
Saat Alaqoh (embrio) dari zigot sampai Organogenesis mencapai 40 hari, lalu Ruh Jasmani pun mengalami pembelahan sehingga menjadi beberapa jenis, yaitu :
1. Lapisan ekstoderm : Ruh Yaqzhoh
2. Lapisan mesoderm : Ruh Mutaharrikah, Ruh Nafsani
3. Lapisan endoderm : Ruh Thobi'i, Ruh Nabâti
Fase Mudghoh goir mukhollaqoh.
1. Embrio mulai berbentuk sabit dan memiliki ekor sehingga terlihat seperti kecebong dengan lapisan kulit yang tipis.
2. Embrio memproduksi hormon kehamilan (Chronionic Gonadotropin-HCG) sehingga apabila melakukan tes kehamilan, hasilnya positif.
Rosulullah saw bersabda :
"Pada saat embrio sudah mapan (yaitu pada tahap pertama dari kehamilan) di dalam kandungan, maka Allah membawa kepadanya keturunan antara si ibu dan Adam". (HR. Ath Thobrooni dari Rabah).
Keturunan antara si ibu dan Adam yaitu Ruh Jasmani anak hingga cucu.
PEMBAGIAN RUH JASMANI
Ruh Jasmani asalnya satu, namun membentuk lapisan dan pecah menjadi beberapa macam.
Ruh Jasmani terdiri dari beberapa macam, yaitu :
1. Ruh Nafsani : mengendalikan Sistem Peredaran Darah dan Sistem Limpa.
2. Ruh Mutaharrikah : mengendalikan Sistem Rangka dan Sistem Otot.
3. Ruh Nabati: mengendalikan Sistem Endokrin.
4. Ruh Thobi'i: mengendalikan Sistem Pencernaan.
5. Ruh Yaqzhoh: mengendalikan Sistem Saraf.
Pada saat janin dalam kandungan 4 bulan (17 minggu atau 121 hari), maka Allah mengutus Malaikat Arham yang memasukkan Ruh Hayati ke dalam janin. Ruh Hayati juga dikelompokkan ke dalam jenis Ruh Jasmani.
maka:
6. Ruh Hayati: mengendalikan Sistem Pernapasan.
عَنْ عَبْدِ اللهِ بنِ مَسْعوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قالَ: حَدَّثَنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وهُوَ الصَّادِقُ الْمَصْدُوْقُ: إنَّ أَحَدَكُم يُجْمَعُ خلقُهُ فِيْ بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْمًا نُطْفَةً، ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ الْمَلَكُ فيَنْفُخُ فِيْهِ الرُّوْحَ، وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ، وَأَجَلِهِ، وَعَمَلِهِ، وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيْدٌ، فَوَاللهِ الَّذِيْ لاَ إِلَهَ غُيْرُهُ، إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا، وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ، فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَا. رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ
Dari Abu ‘Abdir-Rahman ‘Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menuturkan kepada kami, dan beliau adalah ash-Shadiqul Mashduq (orang yang benar lagi dibenarkan perkataannya), beliau bersabda, ”Sesungguhnya seorang dari kalian dikumpulkan penciptaannya dalam perut ibunya selama 40 hari dalam bentuk nuthfah (sperma dengan ovum), kemudian menjadi ‘alaqah (embrio) seperti itu pula. Kemudian menjadi mudhghah (janin) seperti itu pula. Kemudian seorang Malaikat diutus kepadanya untuk meniupkan ruh di dalamnya, dan diperintahkan untuk menulis empat hal, yaitu menuliskan rizkinya, ajalnya, amalnya, dan celaka atau bahagianya. Maka demi Allah yang tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan Dia, sesungguhnya salah seorang dari kalian beramal dengan amalan ahli surga, sehingga jarak antara dirinya dengan surga hanya tinggal sehasta, tetapi catatan (takdir) mendahuluinya lalu ia beramal dengan amalan ahli neraka, maka dengan itu ia memasukinya. Dan sesungguhnya salah seorang dari kalian beramal dengan amalan ahli neraka, sehingga jarak antara dirinya dengan neraka hanya tinggal sehasta, tetapi catatan (takdir) mendahuluinya lalu ia beramal dengan amalan ahli surga, maka dengan itu ia memasukinya”. [Diriwayatkan
menurunkan hujan dari langit, lalu mereka tumbuh seperti tumbuhnya sayuran. Semua bagian manusia akan hancur kecuali satu tulang, yaitu tulang ekor. Dari tulang ekor itulah manusia diciptakan pada hari Kiamat.” (HR. Bukhari 4554 dan Muslim)
RUH JASMANI DALAM TULANG EKOR
Sesudah terjadi kematian, Ruh Jasmani akan menyusut masuk sepenuhnya ke dalam tulang ekor, tulang ekor ibarat biji tanaman yang darinya manusia akan tumbuh pada penciptaan kedua, yaitu sesudah terjadinya hari kiamat.
Rasulullah ﷺ bersabda di dalam hadits Abu Hurairah:
مَا بَيْنَ النَّفْخَتَيْنِ أَرْبَعُونَ
Jarak antara dua tiupan, empat puluh.
Para sahabat bertanya kepada Abu Hurairah, 40 hari atau 40 bulan atau apakah 40 tahun? Maka beliau (yaitu Abu Hurairah) enggan menjawabnya.
Para ulama mengatakan karena tidak mengetahui ilmunya. Rosulullah ﷺ tidak menjelaskan 40 apa?
Abu Hurairah radhiyallahu melanjutkan,
Rasulullah ﷺ bersabda:
ثُمَّ يُنْزِلُ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً . فَيَنْبُتُونَ كَمَا يَنْبُتُ الْبَقْلُ لَيْسَ مِنَ الإِنْسَانِ شَىْءٌ إِلاَّ يَبْلَى إِلاَّ عَظْمًا وَاحِدًا وَهْوَ عَجْبُ الذَّنَبِ ، وَمِنْهُ يُرَكَّبُ الْخَلْقُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Kemudian (sesudah tiupan pertama, sebelum tiupan kedua)) Allah akan menurunkan hujan dari langit maka mereka pun tumbuh seperti tumbuhnya tunas, tidak ada dari badan manusia sesuatu, kecuali akan rusak. Kecuali satu tulang, yaitu tulang ekor. Dan darinyalah akan akan dibentuk manusia pada hari kiamat (Hadits Shahih diriwayatkan oleh al-Bukhari, no. 4554 dan Muslim, no. 5253)
Kanti Suci Project