Pemikiran Tasawuf Syekh Ahmad Mutamakkin
Kajian Hermeneutik atas Naskah ‘Arsy Al-Muwahhidin
Tulisan ini memaparkan pemikiran sufistik Syekh Mutamakkin dalam teks 'Arsy al-Muwahhidin, khususnya terkait tema pokok shalat yang ditinjau dari sudut pandang fiqh dan tasawuf. Melalui analisisnya ditemukan bahwa landasan tasawuf Syekh Mutamakkin pada hakikatnya merupakan bentuk sintetik atau hybrid baik dari tradisi Islam maupun tradisi lokal (Jawa). Akibatnya, tasawuf Muttamaqin tidak dapat digolongkan secara doktrinal ke dalam kelompok tasawuf Sunni, tasawuf Falsafi, atau neo-Sufisme.
Pemikiran Tasawuf Syekh Ahmad Mutamakkin: Kajian Hermeneutik atas Naskah ‘Arsy Al-Muwahhidin
Tulisan ini memaparkan pemikiran sufistik Syekh Mutamakkin dalam teks ‘Arsy al-Muwahhidin, khususnya terkait tema pokok shalat ditinjau dari perspektif fiqh dan tasawuf. Melalui analisisnya ditemukan bahwa landasan tasawuf Syekh Mutamakkin pada hakikatnya merupakan bentuk sintetik atau hybrid baik dari tradisi Islam maupun tradisi lokal (Jawa). Akibatnya, tasawuf Muttamaqin tidak dapat digolongkan secara doktrinal ke dalam kelompok tasawuf Sunni, tasawuf Falsafi, atau neo-Sufisme. Kata Kunci : Syekh Mutamakkin, Tasawuf, Salat, Serat Cebolek.
Syekh Ahmad al-Mutamakkin (1645-1740 M) adalah salah satu tokoh lokal yang menjadi cikal bakal berkembangnya Islam di Pesisir Utara Jawa dan sekitarnya, sekaligus sebagai salah satu inspirasi berdirinya pondok pesantren di Jawa. Ajaran dan pemikiran beliau dapat dibaca melalui karyanya ’Arsy al Muwahhidin serta melalui ungkapan-ungkapan beliau yang dijadikan local wisdom bagi generasi selanjutnya.
Ditulis ulang oleh Kanti Suci Project
style="font-family: inherit;">
Berikut memaparkan pemikiran sufistik Syekh Mutamakkin dalam teks 'Arsy al-Muwahhidin :