Ayat-ayat Al-Quran Tentang Janji Allah
Janji Allah itu bersifat pasti, karena Allah pasti akan menepati janji-Nya. Tidak seperti janji manusia yang kadang tertunda atau bahkan batal, karena memang manusia tidak sepenuhnya mampu mengendalikan keadaan dan kehidupannya.
Jangan pernah ragu dengan segala ketetapan Allah karena janji Allah itu pasti. Di antara isi kandungan Alquran adalah adanya janji-janji Allah SWT kepada hamba-Nya. Adanya beragam janji tersebut bisa membangkitkan energi positif bagi para hamba dalam menjalani setiap jengkal kehidupan, terutama saat dirundung cobaan yang menyesakkan dada.
Yakin akan kebenaran janji Allah SWT melahirkan sikap optimistis dalam berbagai kondisi kehidupan. Dalam mengarungi bahtera kehidupan, terkadang kita pernah mengalami rasa kecewa akibat realita hidup yang tidak sejalan dengan harapan.
Kecewa yang berlebihan terkadang mendorong seseorang untuk melampiaskannya dengan cara-cara yang tidak terpuji, bahkan dapat membahayakan dirinya. Akibat stres dengan setumpuk masalah yang dihadapi, tak sedikit yang menjerumuskan dirinya ke jurang nista seperti penyalahgunaan narkoba dengan maksud untuk menenangkan pikiran.
Di antara isi kandungan Alquran adalah adanya janji-janji Allah SWT kepada hamba-Nya. Adanya beragam janji tersebut bisa membangkitkan energi positif bagi para hamba dalam menjalani setiap jengkal kehidupan, terutama saat dirundung cobaan yang menyesakkan dada.
Yakin akan kebenaran janji Allah SWT melahirkan sikap optimistis dalam berbagai kondisi kehidupan. Dalam mengarungi bahtera kehidupan, terkadang kita pernah mengalami rasa kecewa akibat realita hidup yang tidak sejalan dengan harapan.
Kecewa yang berlebihan terkadang mendorong seseorang untuk melampiaskannya dengan cara-cara yang tidak terpuji, bahkan dapat membahayakan dirinya. Akibat stres dengan setumpuk masalah yang dihadapi, tak sedikit yang menjerumuskan dirinya ke jurang nista seperti penyalahgunaan narkoba dengan maksud untuk menenangkan pikiran.
Yakin akan kebenaran janji Allah SWT melahirkan sikap optimistis dalam berbagai kondisi kehidupan.
Faktanya ketenangan yang didapat hanyalah ilusi belaka, malah akal sehatnya menjadi terganggu hingga nekat melakukan tindakan kriminal dan asusila. Bagi orang yang memegang teguh prinsip-prinsip agama tentu tidak akan mudah terpengaruh untuk melakukan hal-hal negatif itu.
Di dalam dirinya telah terpatri kuat keyakinan bahwa Allah SWT memiliki otoritas penuh sebagai pemilik jagat raya untuk melakukan apapun terhadap makhluk-Nya.
Orang beriman harus senantiasa berpikir positif dalam setiap dinamika kehidupan yang dihadapi dengan penuh keyakinan akan kebenaran janji Allah SWT kepada segenap hamba-Nya.
Allah SWT tidak pernah mengingkari janji-janji yang telah disampaikannya di dalam Alquran sebagai referensi kehidupan. Hal ini tentu berbeda dengan tabiat sebagian hamba-Nya yang mudah berjanji, tetapi kadang tidak menepatinya.
Allah SWT berfirman, “(Itulah) janji Allah. Allah tidak akan menyalahi janji-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS ar-Rum [30]: 6).
Saat kita mengalami hal-hal yang tidak mengenakkan dalam hidup ini, hendaklah kita mengingat janji Allah SWT bahwa di balik kesulitan yang kita alami ada kemudahan yang Allah beri. Allah SWT sampai mengulang-ulang janji itu sebagai penegasan, sebagaimana firman-Nya.
"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS al-Insyirah [94]: 5-6).
Allah SWT juga berjanji tidak akan menelantarkan hamba-Nya yang memperjuangkan agama-Nya. “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS Muhammad [47]: 7).
Tentu telah banyak contoh yang diceritakan dalam Alquran berkenaan dengan bukti kebenaran janji Allah SWT. Misalnya dalam peristiwa perang Badar yang merupakan pertempuran besar antara kaum muslimin melawan kaum musyrikin di bulan suci Ramadhan.
Kaum muslimin meraih kemenangan dalam perang ini, meskipun jumlah pasukan tidak seimbang dibandingkan kekuatan musuh dengan kuantitas pasukan yang lebih banyak.
Secara logika manusia, mustahil kaum muslimin bisa memenangkan pertempuran. Tapi bagi Allah SWT, apapun bisa terjadi di luar jangkauan akal manusia. Begitulah cara Allah SWT membuktikan janji-Nya sebagai tanda kekuasaan yang diperlihatkan kepada manusia.
Maka oleh karena itu, jangan pernah ragu dengan segala ketetapan Allah karena janji Allah itu pasti.
Ada banyak sekali janji-janji Allah yang disebutkan dalam Al-Quran. Di antaranya janji bahwa Allah akan senantiasa memberikan jalan keluar dan rezeki dari arah yang tak disangka-sangka bagi hamba-Nya yang bertakwa, janji dicukupkan segala keperluan bagi orang yang bertawakal kepada-Nya, janji ditambahkannya nikmat bagi mereka yang senantiasa bersyukur kepada Allah, dan janji-janji Allah lainnya. Keyakinan kita akan kepastian janji-janji Allah tersebut perlu terus menerus dipupuk dengan sikap tawakkal, sabar, kemantapan hati, serta keberanian.
Meyakini akan kepastian janji Allah akan berdampak positif pada cara pandang kita terhadap masa depan. Perasaan-perasaan yang bisa melemahkan iman seperti takut dan sedih akan luntur dengan sendirinya, berganti menjadi kemantapan hati dalam melangkah.
Berikut ayat-ayat Al-Quran Tentang Janji Allah
Ayat Al-Quran Tentang Janji Allah: Q.S At-Thalaq: 7
لِيُنْفِقْ ذُو سَعَةٍ مِنْ سَعَتِهِ وَمَنْ قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ فَلْيُنْفِقْ مِمَّا آتَاهُ اللَّهُ لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا مَا آتَاهَا سَيَجْعَلُ اللَّهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُسْرًا
“Hendaklah orang yang mempunyai keluasan memberi nafkah sesuai kemampuannya. Dan orang yang terbatas rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang Allah berikan kepadanya. Allah tidak membebani seseorang melainkan (sesuai) dengan apa yang diberikan Allah kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan setelah kesempitan.”
Ayat Al-Quran Tentang Janji Allah: Q.S As-Shaf: 13
وَأُخْرَى تُحِبُّونَهَا نَصْرٌ مِنَ اللَّهِ وَفَتْحٌ قَرِيبٌ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ
“Dan (ada lagi) karunia lain yang kamu sukai, (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang mukmin.”
Ayat Al-Quran Tentang Janji Allah: Q.S As-Shaf: 9
هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ
“Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar, untuk memenangkannya di atas segala agama, meskipun orang-orang musyrik tidak suka.”
Ayat Al-Quran Tentang Janji Allah: Q.S Al-Mujadalah: 21
كَتَبَ اللَّهُ لَأَغْلِبَنَّ أَنَا وَرُسُلِي إِنَّ اللَّهَ قَوِيٌّ عَزِيزٌ
Allah telah menetapkan, “Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang.” Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa.
Ayat Al-Quran Tentang Janji Allah: Q.S Al-Fath: 27
لَقَدْ صَدَقَ اللَّهُ رَسُولَهُ الرُّؤْيَا بِالْحَقِّ لَتَدْخُلُنَّ الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ إِنْ شَاءَ اللَّهُ آمِنِينَ مُحَلِّقِينَ رُءُوسَكُمْ وَمُقَصِّرِينَ لَا تَخَافُونَ فَعَلِمَ مَا لَمْ تَعْلَمُوا فَجَعَلَ مِنْ دُونِ ذَلِكَ فَتْحًا قَرِيبًا
“Sungguh Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya tentang kebenaran mimpinya bahwa kamu pasti akan memasuki Masjidilharam, jika Allah menghendaki dalam keadaan aman, dengan menggundul dan memendekkan rambut kepala, sedang kamu tidak merasa takut. Maka Allah mengetahui apa yang tidak kamu ketahui, dan selain itu Dia telah memberikan kemenangan yang dekat.”
Ayat Al-Quran Tentang Janji Allah: Q.S Ghafir: 77
فَاصْبِرْ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ فَإِمَّا نُرِيَنَّكَ بَعْضَ الَّذِي نَعِدُهُمْ أَوْ نَتَوَفَّيَنَّكَ فَإِلَيْنَا يُرْجَعُونَ
“Maka bersabarlah engkau, sesungguhnya janji Allah itu benar, meskipun Kami perlihatkan kepadamu sebagian siksa yang Kami ancamkan kepada mereka, ataupun Kami wafatkan engkau (sebelum ajal menimpa mereka). Namun kepada Kamilah mereka dikembalikan.”
Ayat Al-Quran Tentang Janji Allah: Q.S Ghafir: 55
فَاصْبِرْ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ بِالْعَشِيِّ وَالْإِبْكَارِ
“Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah itu benar. Dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi.”
Ayat Al-Quran Tentang Janji Allah: Q.S Al-Hajj: 15
مَنْ كَانَ يَظُنُّ أَنْ لَنْ يَنْصُرَهُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ فَلْيَمْدُدْ بِسَبَبٍ إِلَى السَّمَاءِ ثُمَّ لْيَقْطَعْ فَلْيَنْظُرْ هَلْ يُذْهِبَنَّ كَيْدُهُ مَا يَغِيظُ
Barangsiapa menyangka bahwa Allah tidak akan menolongnya di dunia dan di akhirat, maka hendaklah dia merentangkan tali ke langit-langit, lalu menggantung (diri), kemudian pikirkanlah apakah tipu dayanya itu mampu melenyapkan apa yang menyakitkan hatinya.
Ayat Al-Quran Tentang Janji Allah: Q.S Al-Ahzab: 22
وَلَمَّا رَأَى الْمُؤْمِنُونَ الْأَحْزَابَ قَالُوا هَذَا مَا وَعَدَنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَصَدَقَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَمَا زَادَهُمْ إِلَّا إِيمَانًا وَتَسْلِيمًا
Dan ketika orang-orang mukmin melihat golongan-golongan (yang bersekutu) itu, mereka berkata, “Inilah yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada kita.” Dan benarlah Allah dan Rasul-Nya. Dan yang demikian itu menambah keimanan dan keislaman mereka.