Ayat-Ayat dalam Al-Quran yang Membuat KEDAMAIAN
Surah-surah
dalam Al-Qur'an membawa pesan yang dikandung masing-masing berikut dengan
tujuannya. Tidak terkecuali berisikan firman Allah SWT sebagai penenang hati
dan pikiran bagi mereka yang dilanda kegelisahan dan kesulitan.
Bagi
Rasulullah SAW sendiri, menurut Quraish Shihab dalam buku Al-Qur'an &
Maknanya, salah satu surah penenang hati dan pikirannya adalah surah Al Furqon.
Sebab, surah tersebut meneguhkannya dalam menghadapi siksa keras kepala kaum
musyrik Makkah.
Surah Penenang Hati dan Pikiran dalam Al-Qur'an
1.
Surah Al Insyirah Ayat 6
Surah
Al Insyirah ayat 6 memberi semangat untuk selalu berusaha melakukan yang
terbaik sesuai aturan dan ketentuanNya. Allah SWT tidak akan meninggalkan
hambaNya yang telah melakukan usaha terbaik.
إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ
يُسْرًا
Bacaan
latin: inna ma'al-'usri yusra
Artinya:
"Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan."
2.
Surah Ar Ra'ad Ayat 24
Surah
penenang hati dan pikiran selanjutnya adalah surah Ar Ra'd ayat 24 yang
mengingatkan keuntungan yang diperoleh seorang hamba yang sabar saat dilanda
kesulitan. Kesabaran dan usaha akan membawa seorang muslim ke kondisi yang
lebih baik.
سَلَٰمٌ عَلَيْكُم بِمَا
صَبَرْتُمْ ۚ فَنِعْمَ عُقْبَى ٱلدَّارِ
Bacaan
latin: Salamun 'alaikum bima sabartum fa ni'ma 'uqbad-dar
Artinya:
"(Sambil mengucapkan): "Salamun 'alaikum bima shabartum". Maka
alangkah baiknya tempat kesudahan itu."
3.
Surah Ar Ra'ad Ayat 28
Dalam
ayat ini, Allah SWT mengingatkan hambaNya untuk jangan pernah menjauh dariNya
dalam menjalani kehidupan. Diingatkan pula dalam surah Ar Ra'd ayat 28, agar
kesulitan tidak membuat manusia jauh dari Allah SWT.
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟
وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ
Bacaan
latin: Allazina amanụ wa tatma 'innu qulubuhum bizikrillah, ala bizikrillahi
tatma 'innul-qulub
Artinya:
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan
mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi
tenteram."
4.
Surah Al Baqarah Ayat 216
Kesulitan
mungkin menjadi hal yang paling tidak diharapkan seorang muslim terjadi pada
dirinya. Namun, Allah SWT mengingatkan, ada hikmah yang bisa diambil dari
kesulitan seperti dalam surah Al Baqarah ayat 216.
كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلْقِتَالُ
وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ
ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تُحِبُّوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ
لَا تَعْلَمُونَ
Bacaan
latin: Kutiba 'alaikumul-qitalu wa huwa kur-hul lakum, wa 'asa an takrahu
syai'aw wa huwa khairul lakum, wa 'asa an tuhibbu syai'aw wa huwa syarrul
lakum, wallahu ya'lamu wa antum la ta'lamun
Artinya:
Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu
benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh
jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah
mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
5.
Surah Al Baqarah Ayat 186
Kepada
yang sedang kesulitan, Allah SWT mengingatkan untuk selalu berdoa dan jangan
segan meminta petunjuk dariNya. Allah SWT juga mengingatkan keberadaanNya yang
selalu dekat dengan seorang hamba.
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى
عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟
لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Bacaan
latin: Wa iza sa'alaka 'ibadi 'anni fa inni qarib, ujibu da'watad-da'i iza
da'ani falyastajibu li walyu'minu bi la'allahum yarsyudun
Artinya:
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah),
bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa
apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala
perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada
dalam kebenaran."
6.
Surah Ali Imran Ayat 200
Melansir
Prof. Dr. Teungku Muhammad Hasbi ash-Shiddieqy dalam Tafsir Al-Quranul Majid
An-Nur Jilid 1, ayat ini diturunkan sesuai dengan latar belakang muslim di
Makkah saat itu yang tidak memiliki kebebasan dalam berdagang. Mereka kerap
memperoleh gangguan dari kaum musyrikin selagi melakukan usaha ekonominya.
Untuk
menenangkan hati kaum muslimin, diturunkanlah surah Ali Imran ayat 200:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ
اٰمَنُوا اصْبِرُوْا وَصَابِرُوْا وَرَابِطُوْاۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
ࣖ
Bacaan
latin: Yā ayyuhallażīna āmanuṣbirụ wa ṣābirụ wa rābiṭụ, wattaqullāha la'allakum
tufliḥụn
Artinya:
"Wahai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu, kuatkanlah kesabaranmu,
tetaplah bersiap siaga di perbatasan (negerimu), dan bertakwalah kepada Allah
agar kamu beruntung."
Di
samping surah-surah penenang hati dan pikiran di atas, membaca zikir
sehari-hari juga dapat dilakukan muslim. Salah satunya memperbanyak bacaan
istigfar sebagaimana disebut dalam hadits Rasulullah SAW,
أكْثِرُوْا مِنَ الْاِسْتِغْفَارِ،
فَمَنْ أَكْثَرَ مِنْهُ جَعَلَ الله لَهُ مِنْ كُلِّ غَمٍّ وَهَمٍّ فَرَجًا وَرَزَقَهُ
مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
Artinya:
Barangsiapa memperbanyak istigfar, niscaya Allah melegakan setiap kegundahan
mereka, melepaskan kesempitan mereka, dan memberikan rezeki secara tidak
diduga-duga," (HR Abu Dawud).
Al-Quran adalah sumber hikmah, petunjuk, dan ketenangan bagi jutaan orang di seluruh dunia. Dalam Al-Quran, terdapat banyak ayat-ayat yang memberikan ketenangan jiwa dan menginspirasi.
Selanjutnya artikel blogger ini, kita akan menyajikan 10 ayat dalam Al-Quran yang dapat membantu menenangkan jiwa kita :
Ayat Kursi (Al-Baqarah: 255)
“Allah!
Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Hidup, Yang Kekal
lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur.
Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi
syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan
mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu
Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi,
dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi
Maha Besar.”
Ayat
Kursi adalah salah satu ayat paling penting dalam Al-Quran. Ayat ini
menggambarkan kekuasaan Allah yang meliputi segala sesuatu dan menawarkan
ketenangan dan keyakinan dalam iman.
Ayat Tentang Kesabaran (Al-Baqarah: 155-157)
“Dan
sesungguhnya Kami akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada
orang-orang yang sabar. (156) (yaitu)
orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata: ‘Sesungguhnya kami
adalah milik Allah dan sesungguhnya kami akan kembali kepada-Nya.’ (157) Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang
sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang
mendapat petunjuk.”
Ayat-ayat
ini mengajarkan tentang pentingnya kesabaran dalam menghadapi ujian hidup dan
bahwa Allah akan memberikan berkah dan rahmat kepada mereka yang sabar.
Ayat Tentang Hikmah (Al-Baqarah: 269)
“Allah
menyuruh kamu supaya kamu mengembalikan apa yang menjadi hak orang lain kepada
yang berhak dan apabila kamu membuat perjanjian, hendaklah kamu
menggenapkannya. Itulah yang diperintahkan Allah kepadamu supaya kamu dapat
mengambil pelajaran.”
Ayat
ini mengajarkan tentang pentingnya mematuhi perjanjian dan memelihara hak orang
lain, yang membawa kedamaian dan harmoni.
Ayat Tentang Keikhlasan (Ash-Sharh: 5-6)
“Dan
sesungguhnya akan selalu ada kemudahan setelah kesulitan. (5) Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu
urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.”
Ayat-ayat
ini mengingatkan kita bahwa setelah kesulitan, akan datang kemudahan, dan kita
harus menjalani kehidupan dengan keikhlasan dan tekad yang kuat.
Ayat Tentang Doa (Al-Baqarah: 186)
“Dan
apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah),
bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa
apabila ia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku)
dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam
kebenaran.”
Ayat
ini mengajarkan tentang kekuatan doa dan hubungan yang mendalam antara manusia
dan Allah.
Ayat Tentang Cinta dan Kasih Sayang (Ar-Rum: 21)
“Dan
di antara tanda-tanda kebesaran-Nya ialah Dia menciptakan untukmu
pasangan-pasangan dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa
tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.
Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang
berfikir.”
Ayat
ini menggambarkan kasih sayang dan rasa cinta antara pasangan sebagai salah
satu tanda kebesaran Allah.
Ayat Tentang Cinta kepada Orang Tua (Al-Isra: 23)
“Dan
Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah
kamu berbuat baik kepada ibu bapak dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di
antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu,
maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan
janganlah kamu membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan
yang mulia.”
Ayat
ini menggarisbawahi pentingnya berbuat baik kepada orang tua dan menyebutkan
dengan hormat.
Ayat Tentang Rasa Syukur (Ibrahim: 7)
“Dan
(ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memberitahukan: ‘Jika kamu bersyukur, pasti
Aku akan menambah (nikmat) kepadamu; tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku),
maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.'”
Ayat
ini mengajarkan pentingnya bersyukur atas nikmat Allah, dan dengan bersyukur,
kita akan menerima lebih banyak nikmat.
Ayat Tentang Ketenangan Hati (Ar-Rad: 28)
“Orang-orang
yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah,
hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”
Ayat
ini mengingatkan kita bahwa ketenangan jiwa dapat ditemukan dalam mengingat
Allah.
Ayat Tentang Toleransi (Al-Hujurat: 11)
“Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kaum laki-laki merendahkan kaum laki-laki
yang lain, (seolah-olah) mereka lebih baik dari mereka; dan jangan pula
perempuan-perempuan merendahkan perempuan-perempuan yang lain, (seolah-olah)
mereka lebih baik dari mereka. Dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan
janganlah kamu panggil memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan.
Seburuk-buruk panggilan (gelaran) adalah (panggilan) yang buruk sesudah
beriman, dan barang siapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang
yang zalim.”
Ayat
ini mengajarkan tentang pentingnya menghormati dan tidak merendahkan orang
lain, serta menjauhi perilaku yang merugikan.
Jiwa Tenang dengan Tetap Istiqomah Membaca Al-Quran
Jadwalkan
Waktu Khusus: Tetapkan waktu khusus setiap hari untuk membaca Al-Quran. Ini
dapat membantu menjaga konsistensi dalam membaca.
Setujui
Tafsir: Membaca Al-Quran dengan pemahaman lebih dalam melalui tafsir dapat
meningkatkan pemahaman dan mendalamkan pengalaman membaca.
Bergabung
dengan Kelompok Baca Quran: Bergabung dengan kelompok atau komunitas yang
membaca Al-Quran bersama dapat memberikan dukungan sosial dan motivasi.
Berdoa
untuk Istiqomah: Minta kepada Allah agar diberi istiqomah dalam membaca
Al-Quran dalam doa-doa Anda.
Catat
Kemajuan Anda: Menyimpan catatan tentang kemajuan Anda dalam membaca Al-Quran
dapat memberi motivasi tambahan.
Selain
dari membaca Al-Quran, bagian penting dari menjalani hidup yang bermakna untuk
bisa mendapatkan ketenangan jiwa adalah berbagi dengan mereka yang membutuhkan.
Salah satu cara untuk menenangkan jiwa adalah dengan bersedekah. Mari kita
semua berkomitmen untuk memberikan sebagian dari rezeki kita kepada yang
membutuhkan, seperti fakir miskin, yatim piatu, dan mereka yang terpinggirkan.
Dengan bersedekah, kita dapat merasakan kedamaian dalam memberi dan melihat
dampak positif yang kita hasilkan dalam kehidupan orang lain. Semoga artikel
ini memberikan ketenangan dan inspirasi kepada kita semua dalam menjalani
kehidupan yang lebih baik melalui Al-Quran dan perbuatan baik seperti
bersedekah.
Kanti
Suci Project