Makna Dan Tafsir Allah Hay
Perlu diketahui, lirik syair sholawat Allah Hay merupakan arti dari sebuah pengakuan isi hati yang memiliki makna begitu indah yakni bahwa Allah SWT itu maha hidup.
Dalam bait syair sholawat dengan judul Allah Hay terdapat nasihat yang begitu indah untuk direnungkan serta di tafakuri, berikut ini merupakan penggalan ayair sholawat Allah Hay.
يَشْغِلُنِی عَنْكَ ثِقَلُ أَوْزَارِی
Yasyghilunii ‘anka tsiqolu awzaarii
Besarnya dosa dosaku telah menyibukkanku dari dari mengingatMu
Dzikir Allah Hay selain membawa suasana menjadi khusyu' juga memiliki makna tersendiri.
Dzikir Allah Hay selain membawa suasana menjadi khusyu' juga memiliki makna tersendiri.
Dilansir dari Istana Buku Aswaja, munajat seperti ini biasanya kami lakukan jika ada persoalan genting dengan mematikan lampu, memejamkan pandangan, melafadzkan kalimat "Allāh Hayy" (Hanya Allah Yang Maha hidup), berpegangan tangan satu dengan yang lain.
Maksudnya dari munajat dzikir Allah Hay ialah mentransfer energi kekhusyu'an, memusatkan pikiran dan hati hanya untuk dan kepada Allah, menanggalkan yang selain Allah, menghadirkan kekuasaan dan kekuatan Allah; Kekuasaan dan Kekuatan Yang sesungguhnya. Selain itu, juga untuk mengiba dan memohon "qobul hajat" masing-masing.
Menurut Quraish Shihab menjelaskan tentang makna Al Hay. Al Hay adalah Maha Hidup. Menurut Quraish, Imam Ghazali menjelaskan arti Maha Hidup milik Allah.
"Bahwa Dia maha pelaku kebaikan, maha mengetahui, maha menyadari apa yang dilakukan-Nya,
Allah yang Maha Hidup, hidupnya tidak berakhir. Dia memberi hidup kepada semua yang hidup dan Dia juga yang mencabut kehidupan itu dari semua yang hidup.
"Manusia dinamai hidup apabila dia memiliki satu dari tiga hal dan akan sempurna kehidupannya kalau dia memiliki tiga hal pokok".
Yang pertama, lanjut dia, gerak, sesuatu yang tidak bergerak tidak hidup. Makna kedua adalah tahu. Semut yang kecil pun akan diketahui oleh tumbuhan.
"Ketiga soal rasa. Manusia yang tidak memiliki perasaan dinamai bukan orang hidup. Manusia yang bodoh dinamai orang mati".
"Allah SWT ketika menganugerahkan kehidupan kepada manusia, pada hakikatnya yang dimaksud bukan sekedar menjadikannya mampu untuk menarik dan mengembuskan nafas, tetapi kehidupan dalam pandangan agama adalah kehidupan rohani".
Lirik Allah Hay
اَللّٰـه اَللّٰـه حَي، اَللّٰـه اَللّٰـه حَي، اَللّٰـه اَللّٰـه حَي
Allah Allah Hay, Allah Allah Hay, Allah Allah Hay
يَا حُسْنَهُ اللَّيْلُ يَسْمَعُهُ
Yaa husnahul laylu yasma'uhu
بِطِيْبِ صَوْطٍ وَ ذِكْرُهُ..... زَاجِی
Bithiibi shouthin wa zikruhu....zaajii
اَللّٰـه اَللّٰـه حَي، اَللّٰـه اَللّٰـه حَي، اَللّٰـه اَللّٰـه حَي
Allah Allah Hay,Allah Allah Hay, Allah Allah Hay
يَا حُسْنَهُ اللَّيْلُ يَسْمَعُهُ
Yaa husnahul laylu yasma'uhu
بِطِيْبِ صَوْطٍ وَ دَمْعُهُ..... بَاكَی
Bithiibi shoutin wa dam'uhu....baakii
اَللّٰـه اَللّٰـه حَي، اَللّٰـه اَللّٰـه حَي، اَللّٰـه اَللّٰـه حَي
Allah Allah Hay,Allah Allah Hay, Allah Allah Hay
وَخَدُّهُ فِی التُّرَابِ مُعْتَقِفٌ
Wa khodduhu fit turoobi mu'tafiqin
بِطِيْبِ صَوْطٍ وَ دَمْعُهُ..... بَاكَی
Bithiibi shoutin wa dam'uhu....baakii
اَللّٰـه اَللّٰـه حَي، اَللّٰـه اَللّٰـه حَي، اَللّٰـه اَللّٰـه حَي
Allah Allah Hay,Allah Allah Hay, Allah Allah Hay
وَخَدُّهُ فِی التُّرَابِ مُعْتَقِفٌ
Wa khodduhu fit turoobi mu'tafiqin
وَخَدُّهُ فِی التُّرَابِ مُعْتَقِفٌ
Wa khodduhu fit turoobi mu'tafiqin
يَرْجُو الْوِفَاءِ مِنْكَ يَا..... بَارِی
Yarjul wifaa-i minka yaaa...baarii
اَللّٰـه اَللّٰـه حَي، اَللّٰـه اَللّٰـه حَي، اَللّٰـه اَللّٰـه حَي
Allah Allah Hay,Allah Allah Hay, Allah Allah Hay
يَا سَيِّدِی وَ يَا سَنَدِی
Yaa sayyidii wa yaa sanadii
اَللّٰـه اَللّٰـه حَي، اَللّٰـه اَللّٰـه حَي، اَللّٰـه اَللّٰـه حَي
Allah Allah Hay,Allah Allah Hay, Allah Allah Hay
يَشْغِلُنِی عَنْكَ ثِقَلُ أَوْزَارِی
Yasyghilunii 'anka tsiqolu awzaarii
اَللّٰـه اَللّٰـه حَي، اَللّٰـه اَللّٰـه حَي، اَللّٰـه اَللّٰـه حَي
Allah Allah Hay,Allah Allah Hay, Allah Allah Hay
اَللّٰـه اَللّٰـه حَي، اَللّٰـه اَللّٰـه حَي، اَللّٰـه اَللّٰـه حَي
Allah Allah Hay,Allah Allah Hay, Allah Allah Hay
Allah Maha Hidup, Allah Maha Hidup, Allah Maha Hidup
يَا حُسْنَهُ اللَّيْلُ يَسْمَعُهُ
Yaa husnahul laylu yasma'uhu
Alangkah indahnya, jala malam mendengar orang bermunajat (kepada Allah).
(Riwayat mengatakan bahwa ini adalah dzikir munajat di zaman Robi'ah al-'Adawiyah, sang waliyullah perempuan)
اللّٰه اللّٰه حَيّ
Allah, Allah, wahai Engkau Yang Mahahidup
يَا حُسْنَهُ وَاللَّيْلُ يَسْمَعُهُ
Wahai indahnya suara yang sang malam pun ikut mendengarnya
بِطِيبِ صَوْتٍ وَ ذِكْرُهُ ثَاجِي
Suara yang harum mewangi, sedang dzikirnya mengalun mengalir
يَا حُسْنَهُ وَاللَّيْلُ يَسْمَعُهُ
Wahai indahnya suara yang sang malam pun ikut mendengarnya
بِطِيبِ صَوْتٍ وَدَمْعُهُ بَاكِي
Suara yang harum mewangi, sedang air matanya mengalir karena sedih
وَخَدُّهُ فِى التُّرَابِ مُعْتَقِفٌ
Pipi (wajah)nya ada di tanah, seraya badannya bengkok menunduk
يَرْجُو الْوِفَاءِ مِنْكَ يَا بَاقِي
Berharap ketenangan sebagai karunia dari-Mu, Wahai Yang Mahakekal
يَا سَيِّدِي وَ يَا سَنَدِي
Wahai Engkau Majikanku, wahai Engkau Sandaranku
يَشْغِلُنِي عَنْكَ ثِقَلُ أَوْزَارِي
Ku tersibukkan dari mengingat-Mu karena beban-beban urusan duniawiku
Kanti Suci Project